Jacinda Ardern Siap Bertemu Presiden China

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 27 Mar 2019 11:15 WIB

Jacinda Ardern Siap Bertemu Presiden China

SURABAYAPAGI.com - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyatakan akan mengunjungi China untuk bertemu dengan Presiden China Xi Jinping. Kunjungan ini dilakukan di tengah kekhawatiran tegangnya hubungan antara kedua negara. Perjalanannya ke Beijing direncanakan akan dilakukan akhir pekan ini. Ardern pertama kali mengumumkan rencananya untuk mengunjungi China tahun lalu, tetapi tidak ada tanggal pasti yang diumumkan. Hubungan Selandia Baru dengan China telah menegang di bawah pemerintahan Ardern. Ia secara terbuka menyulut kekhawatiran tentang pengaruh Beijing yang semakin besar di Pasifik Selatan. Ardern juga menolak tawaran pertama raksasa telekomunikasi asal China, Huawei, untuk membangun jaringan seluler 5G. Sejumlah pemimpin oposisi menyalahkan Ardern dan pemerintahannya atas dugaan memburuknya hubungan dengan China. Hubungan Selandia Baru dan Negeri Tirai Bambu saat ini dipandang sebagai yang terburuk yang pernah ada. Ardern sendiri mengakui adanya kerumitan dalam hubungan dengan China, tetapi menepis kekhawatiran keretakan hubungan dengan mitra dagang terbesar Selandia Baru itu. Menurutnya, rencana kunjungan itu telah dikurangi menjadi satu hari pascapenembakan massal di kota Christchurch yang telah menewaskan 50 orang. Kunjungan itu sebelumnya direncanakan untuk lebih lama, termasuk delegasi bisnis, tetapi keadaan sepertinya tidak tepat dan saya ingin mengakui bahwa tuan rumah kami, China, telah sangat mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan itu, tutur Ardern dalam suatu konferensi pers. Ardern, yang juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Li Keqiang selama kunjungannya nanti, akan kembali ke Selandia Baru pada hari Selasa. Diskusi nanti akan mencakup seputar peningkatan perjanjian perdagangan bebas antara kedua negara serta isu-isu lain, tambahnya. Sementara itu di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan China berharap kunjungan tersebut dapat membantu kedua belah pihak untuk memperkuat pemahaman dan saling percaya. Bulan lalu, China menunda kampanye pariwisata di Selandia Baru, hanya beberapa hari sebelum peluncurannya, sehingga meningkatkan kekhawatiran tentang hubungan yang tegang atas meningkatnya pengaruh China di Pasifik. Tahun lalu, Selandia Baru mengeluarkan pernyataan kebijakan pertahanan yang berisikan bahwa meningkatnya pengaruh China di Pasifik Selatan dapat merusak stabilitas regional.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU