Irak dan Pakistan Akhiri Boikot Asian Games

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 02 Agu 2018 08:50 WIB

Irak dan Pakistan Akhiri Boikot Asian Games

SURABAYAPAGI.com - Irak diisukan batal mengirimkan kontingen sepakbola ke Indonesia. Sementara Pakistan didera aksi boikot pemain tim nasional hoki yang menolak berlaga lantaran upah yang belum dibayar. Berbeda dengan rumor yang beredar, pemerintah Irak dipastikan bakal mengirimkan tim nasional sepakbola ke Asian Games 2018 di Jakarta. Sebelumnya Irak dikabarkan berniat menarik diri dari perhelatan akbar tersebut menyusul skandal usia pemain. Federasi Sepakbola Irak (IFA) sempat memicu kontroversi menyusul kemunculan nama sejumlah pemain dewasa di timnas U-16. Akibatnya sejumlah petinggi IFA dilaporkan dipecat. Usia sejumlah pemain tersebut baru diketahui setelah paspor semua anggota timnas U-16 Irak diperiksa di bandar udara. Menyusul skandal tersebut media-media lokal berspekulasi IFA akan mencabut keikusertaannya dari Asian Games di Indonesia Namun sebuah sumber di IFA menepis kabar tersebut. Kepada Reuters dia memastikan persiapan timnas Irak sedang memasuki tahap akhir di kamp pelatihan di dekat kota Erbil. Timnas Irak diundi bersama Cina, Timor Leste dan Suriah di grup C. Kompetisi di cabang sepakbola nantinya akan diikuti oleh 26 negara dan mulai digelar pada 10 Agustus mendatang. Setiap tim diwajibkan hanya menampung pemain berusia maksimal 23 tahun dan tiga pemain dewasa. Skandal dan ancaman boikot tidak hanya terjadi di Irak. Pakistan misalnya dikabarkan berhasil mengakhiri aksi boikot para pemain tim nasional Hoki menyusul gaji yang belum dibayarkan. Federasi Hoki Pakistan (PHF) akhirnya berjanji akan melunasi pembayaran uang tunjangan sebelum Asian Games dimulai. Sebelumnya para pemain mengancam akan mengundurkan diri lantaran PHF tidak kunjung membayar upah mereka selama enam bulan terakhir. Jumlahnya, menurut harian Times of India, mencapai Rp. 170 juta per pemain. Tim Hoki pria asal Pakistan memiliki sejarah manis sebagai tim terkuat di Asian Games dengan delapan buah medali emas. Tahun ini pun Mohammad Rizwan dkk. diunggulkan buat menyabet medali emas di Indonesia. "Kalau kita tidak mendapat uangnya dari pemerintah, saya yang akan membayar para pemain dari kantung sendiri," pungkas Presiden PHF Khalid Sajjad Khokar. Ia berharap dengan terpilihnya Imran Khan yang bekas pemain kriket profesional sebagai presiden baru Pakistan, pemerintah akan lebih peduli pada perkembangan olahraga.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU