Intip Ketan, Camilan Khas Kudus Menjelang Bulan Puasa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 29 Apr 2019 13:43 WIB

Intip Ketan, Camilan Khas Kudus Menjelang Bulan Puasa

SURABAYAPAGI.com Indonesia selalu mempunyai kuliner yang unik-unik di setiap daerah. Kali ini camilan unik berasal dari Kudus, Jawa Tengah, kerak beras ketan. Memiliki rasa yang renyah gurih dengan semburat manis camilan ini jadi penanda bulan ramadan akan segera tiba. Bulan suci ramadan akan tiba seminggu lagi. Tidak heran jika intip ketan pun mulai mudah ditemui di Kudus. Ada beberapa penjajanya di bilangan Jalan Sunan Kudus, tepatnya di lokasi dandangan. Adapun nama dandangan sendiri, merupakan kegiatan tradisi dari Sunan Kudus kala itu diadakan di Kudus setiap jelang ramadan. Berbentuk keramaian pasar malam di dekat Menara Kudus dan sekitarnya. Tepatnya di Jalan Sunan Kudus. Dandangan tahun ini diadakan 26 April-5 Mei 2019. Dandangan ditandai dengan banyaknya pedagang kaki lima yang menjual beraneka kuliner, pakaian, alat rumah tangga, kerajinan, mainan dan aneka lainnya. Maka jangan heran jika selama dandangan berlangsung, jalanan disesaki pedagang. Mereka mendirikan stan atau lapak di jalan raya hingga tepi jalan. Praktis, arus kendaraan yang melintas jalanan menjadi tersendat. Salah satu yang diburu pengunjung adalah penjaja menu khas dandangan, intip ketan. Jajanan ini sudah ada sejak lama. Seperti di stan intip ketan milik Suprapti (42). Stannya berada di seberang Rumah Tahanan (rutan) Kudus. Ditemui di lapaknya, istri Suyono (45) ini terlihat sibuk melayani pembeli. Ada yang memesan intip ketan Rp 10 ribu-Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu. Harganya Rp 2.500 per buah intip ketan. "Khasnya dandangan memang intip ketan. Orang yang datang ke lokasi dandangan, banyak yang mencari intip ketan," imbuhnya. Menurutnya, dia telah turun temurun membuat intip ketan. Dia mendapatkan resep bikin intip ketan dari almarhumah ibundanya. Ketika masih hidup, ibundanya berjualan intip ketan di momen dandangan hingga lama. Untuk membuatnya sendiri, terlebih dulu Suprapti harus mengolah ketan di rumahnya di Desa Barongan, Kecamatan Kota, Kudus. Tak lupa dia juga membawa parutan kelapa serta gula. Saat di lapak, dia dibantu suami atau anaknya memasak ketan. Intip ketan ini dibuat dari beras ketan yang sudah direndam semalaman. Kemudian ditaruh di atas wajan panas dan diratakan kira-kira sebesar serabi. Ditaburi kelapa parut dan gula. Dimasak dengan api kecil biar tidak cepat hangus dan jika sudah kecokelatan dan wamgi barulah intip ketan diangkat. Lalu ditaruh di atas sepotong daun pisang. Sekilas mirip ledre pisang atau kerak telur dalam ukuran kecil. Rasanya renyah gurih dengan aksen legit gula.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU