Inilah Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Mencuci Muka

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 27 Feb 2018 10:43 WIB

Inilah Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Mencuci Muka

SURABAYAPAGI.com - Mencuci muka jadi salah satu kewajiban demi menjaga kulit wajah tetap sehat. Baik pria maupun wanita, mencuci muka jelas diperlukan apalagi jika kerap beraktivitas di luar ruangan dan sering mengenakan kosmetik. Kadang aktivitas ini terbilang 'otomatis' dilakukan saat bangun tidur atau berangkat tidur. Individu merasa kulitnya bersih dan baik-baik saja karena sudah mencuci muka. Padahal ada saja kesalahan yang kerap dilakukan dan tanpa disadari bisa berakibat buruk buat kulit. Apa saja itu? Dilansir dari berbagai sumber, terdapat tujuh kesalahan orang saat mencuci muka. 1. Salah pilih sabun pencuci muka Sebelum mencuci muka, perhatikan sabun yang dimiliki apakah sudah sesuai dengan tipe kulit atau belum. Mona Gohara profesor pendamping klinis di fakultas dermatologi Universitas Yale berkata, sabun berbentuk busa cocok untuk kulit berminyak sedangkan sabun yang menghidrasi cocok untuk kulit kering. Sabun dengan bahan alpha-hydroxy acids atau salicylic acids pas untuk mereka yang memiliki kulit berminyak. Namun, bahan ini akan terlalu 'keras' untuk yang berkulit kering. Michele Green, dermatolog dari New York mengatakan jika individu memiliki kulit halus, tentu ia tak ingin sesuatu yang bisa mengakibatkan iritasi. "Jika punya kulit berjerawat, sabun yang lembut hanya bisa bekerja jika setelahnya kamu menggunakan penyegar (astringent). Mereka bukan produk yang buruk, mereka cuma digunakan pada tipe kulit yang salah," ujar Michele dikutip dari Reader's Digest. 2. Cuci muka dengan air panas Saat udara dingin, mungkin orang banyak memilih mencuci muka dengan air hangat. Namun, perlu diperhatikan bahwa air tak boleh terlalu panas. Menurut Joshua Zeichner, direktur kosmetik dan riset klinis di departemen dermatologi, Mount Sinai Hospital, New York, temperatur ekstrem bisa menyebabkan melebarnya pembuluh darah dan kerusakan pada jaringan halus. "Lebih jauh lagi, air panas secara alami mengikis minyak alami kulit yang menjaga kelembabannya," katanya dikutip dari Self. Sementara itu, Michele menambahkan air panas hanya akan membuat kulit kering, sedangkan air dingin membuat pori-pori tidak terbuka. Ia pun menyarankan untuk menggunakan air suam-suam kuku alias tak terlalu dingin dan tak terlalu panas. 3. Terlalu lama Sebagian orang mungkin secara tidak sadar mencuci muka terlalu lama. Padahal, lamanya mencuci muka tidak berkorelasi dengan kebersihan kulit. Sebaiknya, cuci muka antara 20 - 30 detik saja. Jika lebih dari itu, maka akan lebih banyak efek negatif daripada positif. 4. Menggosok terlalu keras Menggosok wajah terlalu keras saat mencuci muka tidak akan mendatangkan manfaat kecuali kulit jadi iritasi. Kondisi ini bisa lebih parah saat melakukan eksfoliasi atau pengelupasan yang biasanya dilakukan dengan produk yang mengandung butiran. Mona berkata, mencuci muka yang efektif adalah dengan memijatnya secara melingkar ke arah luar untuk menstimulasi aliaran darah dan mendorong limpa untuk mengangkut 'sampah' dari jaringan. Kulit bakal terasa lebih kencang dan kenyal. 5. Handuk muka = handuk tubuh Kebiasaan mencuci muka bersamaan dengan mandi membuat orang mengambil langkah efisien dengan menggunakan handuk yang sama. Artinya, handuk yang digunakan untuk mandi juga digunakan untuk mengeringkan muka. "Betapa orang banyak mengusap wajah mereka dengan handuk kotor atau yang sudah terpakai. Coba pikir: kamu baru mencuci mukamu dan sekarang kamu menggosok bakteri kembali padanya," kata Angela Jia Kim, pendiri salah satu produk perawatan kulit Korea dilansir dari Allure. Sediakan handuk khusus untuk wajah demi menghindari penyebaran bakteri. 6. Terlalu sering Menurut Mona, mencuci muka terlalu sering bakal menbuat kulit menjadi kering. Bagi mereka yang memiliki tipe kulit kering, hanya perlu mencuci muka sekali sehari. Sedangkan mereka yang memiliki kulit berminyak, disarankan maksimal mencuci muka dua kali sehari. Jika lebih dari itu, maka kulit jadi kering dan mendorong produksi minyak di kulit. Ia menambahkan, jika mencuci muka hanya sekali sehari, pilih waktu malam hari. Mencuci muka bertujuan untuk membersihkan polutan yang terakumulasi selama beraktivitas. Tak hanya sinar matahari, polutan juga mengakibatkan penuaan dini. 7. Tak segera mengaplikasikan pelembab Para ahli menyarankan untuk segera mengaplikasikan pelembab segera setelah mencuci muka. Ellen Marmur, dermatolog asal New York berkata, jika menunggu beberapa menit, maka sel-sel pada permukaan kulit mengering dan lebih sulit untuk dihidrasi. Menurutnya, pelembab adalah kunci untuk merawat komposisi kulit. Kulit pun bersih dan permukaannya lembab. "Jika pelembabmu tidak mengandung SPF, gunakan sunscreen setelahnya. SPF akan melindungi segala kerja keras yang sudah kamu lakukan lewat produk perawatan kulit," ujarnya. (cnn/cr)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU