Industri Otomotif sudah Mandiri, JK: Tapi masih Kalah dengan Thailand!

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 18 Jul 2019 13:47 WIB

Industri Otomotif sudah Mandiri, JK: Tapi masih Kalah dengan Thailand!

SURABAYAPAGI.COM, Tangerang - Sebanyak 90 ribu unit kendaraan impor tercatat diimpor untuk memenuhi permintaan dalam negeri sepanjang tahun 2018 lalu. Hal itu diketahui menurun dari tahun-tahun sebelumnya. Ini artinya, industri otomotif nasional sudah mandiri dan tengah bergeliat. Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengungkapkan, menurunnya jumlah impor kendaraan tersebut berbanding lurus dengan meningkatnya performa ekspor mobil nusantara. Dia mengungkapkan, sebanyak 264.533 unit mobil diekspor sepanjang tahun 2018 silam. "Kalau melihat data yang diperoleh Gaikindo, ekspor mobilcompletely built up (CBU) sepanjang tahun lalu tumbuh 14,4 persen. Ini adalah prestasi terbaik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya," cetus Yohannes saat menghadiri acara pembukaan GIIAS 2019 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (18/7/2019). Yohannes menambahkan, kendaraan-kendaraan made in Indonesia itu sudah dijual ke sebanyak 80 negara luar termasuk ASEAN, Asia, Afrika, negara-negara Amerika dan bahkan Jepang. Selain itu, pada tahun 2019 ini, Gaikindo bakal berusaha mendongkrak jumlah ekspor hingga 300 ribu unit. Di tempat yang sama, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, ekspor produk dalam bidang otomotif dalam negeri masih perlu ditingkatkan lagi. Pasalnya, Indonesia masih kalah jauh dari Thailand. Padahal, potensi industri otomotif nusantara cukup baik untuk terus dikembangkan. "Kita ini masih kalah (ekspor mobil) dengan Thailand. Meski Indonesia punya kerjasama industri otomotif Asia Tenggara, kita masih terlambat," papar Wapres Jusuf Kalla. Oleh sebab itu, pemerintah terus berupaya demi mewujudkan pertumbuhan industri otomotif, dengan mendongkrak kapasitas industri manufaktur domestik. Khususnya industri manufaktur yang membuat bahan baku otomotif semisal baja. Selain itu, pemerintah pun telah menyiapkan infrastruktur pendukung, contohnya terminal kendaraan di Pelabuhan Patimban, Jawa Barat. "Kami pemerintah terus berusaha keras, karena kami menyadari industri otomotif memiliki efek berantai. Industri otomotif ini memiliki ratusan ribu vendor, jutaan pekerjaan dan SDM yang mumpuni," tutur JK.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU