Impor Cabai Hanya Memperburuk Keadaan Ekonomi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 07 Agu 2019 19:03 WIB

Impor Cabai Hanya Memperburuk Keadaan Ekonomi

SURABAYAPAGI.com Berembus kabar wacana impor cabai untuk mengatasi masalah tingginya harga cabai yang beredar dipasar. Hal tersebut menuai banyak sekali kritik. Selain dianggap sebagai langkah mundur, impor cabai dinilai akan semakin meruntuhkan semangat petani menanam komoditas pangan strategis ini. Harga cabai diprediksi akan kembali turun memasuki musim panen puncak pada akhir bulan ini. Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI), Nanang meminta pemerintah jangan sembrono mengeluarkan wacana impor cabai. Ia mengatakan sebentar lagi sentra-sentra cabai akan memasuki panen, harga pasti berangsur turun. "Petani kami siap kok bantu operasi pasar dengan harga di bawah harga pasar. Sebenarnya kami pun juga gak ingin harga tinggi-tinggi. Ujung-ujungnya kami juga yang dirugikan kalau sampai beneran ada impor cabai," ujarnya dilansir dari Warta, Rabu (7/8/) Sementara itu, Ketua Paguyuban Petani Cabai Indonesia di Kabupaten Kediri, Suyono mengaku telah melakukan pemantauan ke beberapa daerah sentra. "Daerah-daerah yang akan panen mulai akhir Agustus antara lain Situbondo 1.000 ha, Jember 1.500 ha dan Banyuwangi 2.000 ha. Diprediksi harga akan menurun sampai normal pada pertengahan September. Tolong, sekali lagi jangan sampai ada impor terlebih saat memasuki panen raya cabai, tegas Suyono. Pengamat Ekonomi Pertanian Institut Pertanian Bogor, Prima Gandhi menambahkan, naiknya harga cabai disebabkan produksi yang terkonsentrasi di salah satu masa panen. Pernah di awal Januari tahun ini stok cabai melimpah dan harga jualnya turun. Sehingga petani merugi. Kalau saat ini naik, Impor jangan dulu dilakukan agar petani merasakan untung walaupun harga cabai perlu diantisipasi lonjakannya sebab harga cabai merupakan salah satu faktor penyumbang inflasi.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU