IMF Peringatkan Ekonomi Dunia dalam Keadaan Darurat pada 2020

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 24 Jul 2019 10:46 WIB

IMF Peringatkan Ekonomi Dunia dalam Keadaan Darurat pada 2020

SURABAYAPAGI.COM, Washington - International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional memperingatkan bakal terjadi masa-masa darurat ekonomi pada tahun 2020 mendatang. Pasalnya, dalam laporan World Economy Outlook kuartal I, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2019 ini hanya akan menyentuk 3,2 persen saja. Hal ini diketahui turun dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar 3,3 persen. Berdasarkan data tersebut, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2020 mendatang hanya akan berkisar 3,5 persen saja. Hal ini diketahui lebih rendah dari prediksi sebelumnya yang sekitar 3,6 persen. Terkait hal ini, Ekonom IMF Gita Gopinath mengungkapkan, masa darurat itu adalah efek dari perang dagang antara negara-negara di dunia, akhir-akhir ini. Kegentingan ini pun dipicu dengan tidak pastinya angkat kaki Inggris dari Uni Eropa. Dua faktor tersebut, sambung Gita, berimbas pada ekonomi dunia. Sehingga, perekonomian tidak akan bisa melesat dengan kencang. "Pertumbuhan ekonomi dunia bakal melemah dan darurat. Keadaan ini dipicu karena ketidakpastian dagang dalam hubungan Tiongkok dan AS, serta dipengaruhi prospek Brexit," ungkap Gita kepada AFP, Rabu (24/7/2019). Gita menambahkanm, masa darurat ekonomi tersebut dapat terjadi pada tahun 2020 lantaran hampir 70% perbaikan ekonomi tergantung pada meningkatnya performa pertumbuhan market di negara-negara berkembang. Di tengah keadaan yang penuh dengan ketidakpastian, perekonomian di negara-negara dunia ketiga pun dihantui ketidakpastian serupa. Untuk menghindari ketidakpastian ekonomi global, IMF menyarankan supaya ketegangan dagang dihentikan. Pasalnya, masalah ekonomi ini menjadi masalah paling darurat untuk lekas diperbaiki supaya perekonomian dunia dapat tumbuh. "Keliru mengambil langkah kebijakan demi mengatasi problem ini dapat menciptakan efek pelemahan pada pertumbuhan ekonomi dan ketersediaan lapangan pekerjaan," tutur Gita.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU