Imbas Wabah Covid-19, Pedagang Beras di Jombang Sepi Pembeli

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 02 Apr 2020 13:20 WIB

Imbas Wabah Covid-19, Pedagang Beras di Jombang Sepi Pembeli

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Pedagang beras yang berada di Pasar Legi, Jalan A. Yani, Jombang, Jawa Timur, sepi pembeli akibat imbas adanya wabah pandemi Covid-19. Selain faktor akibat virus korona, juga bertepatan dengan masa panen. Sehingga harga beras menurun. Seperti beras Ciherang, yang semula harganya Rp 9.200 per/kg turun menjadi Rp 8.400 per/kg. "Untuk yang beras Bramu stabil. Masalahnya orang sini itu kan spesialis dari Pare, Kediri, Rp 9.800 per/kg. Biasanya itu meski panen gak turun drastis. Berhubung ada korona jadi turun," kata Giani (54), pedagang beras di Pasar Legi Jombang, Kamis (02/4/2020). Giani mengungkapkan, biasanya depot-depot, warung-warung itu tidak belanja karena tutup semua. Sebelum ada korona, dalam sehari penjualan beras miliknya menghabiskan dua ton. "Setelah ada wabah ini sekarang cuma satu ton. Turunnya 50%. Jadi ya stok menumpuk ini saya diamkan saja disini. Dijual selaku-lakunya aja, kalau beras sampai sebulan kan gak apa-apa," ungkapnya. Selain Giani, hal serupa juga dialami pedagang lainnya, Tri Suharsono (50). Ia menjelaskan, untuk pembeli berkurang drastis semenjak adanya wabah virus korona ini. Sehingga mempengaruhi pendapatannya. "Warung-warung juga banyak yang libur, terus pondok pesantren santrinya dipulangkan, akhirnya para pelanggan juga banyak yang libur. Berkurangnya sekitar 70%," jelasnya. Tri menandaskan, sampai saat ini belum terpikirkan untuk mencari jalan keluar akibat pendapatannya yang menurun drastis. Yang dilakukan dirinya saat ini terus berjualan. "Harga sih cenderung turun. Kan sekarang masa panen ini. Penjualan menurun drastis, kita harus menghemat ya. Itu salah satu cara untuk bertahan mas," tandasnya. Dalam sehari, lanjut Tri, dirinya biasanya dalam menjual berasnya antara 4 - 5 kwintal. Sekarang turun menjadi 2 kwintal per harinya," pungkasnya. Selain komoditas beras yang mengalami penurunan, untuk jagung juga mengalami penurunan. Dari harga semula sebesar Rp 6000 turun menjadi Rp 4000.(suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU