IHSG Berakhir Melesat, Bursa China Jatuh

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 07 Agu 2018 08:26 WIB

IHSG Berakhir Melesat, Bursa China Jatuh

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Sektor saham hingga perdagangan mayoritas menanjak naik dipimpin kenaikan tertinggi lonjakan aneka industri hingga 3,55% diikuti sektor infrastruktur menanjak 3,49%. Sementara kejatuhan terdalam dialami satu-satunya sektor yakni perkebunan usai kehilangan 0,24%. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat naik pada sesi akhir perdagangan, Senin (6/8/2018) ketika bursa Asia bergerak mixed. IHSG berakhir melesat dengan penguatan sebesar 1,56% atau 93,59 poin ke level 6.101,13. IHSG pada sesi I perdagangan menguat di level 6.084,35 dengan tambahan 76,82 poin atau 1,28%. Sedangkan dibuka menguat 29,30 poin atau setara dengan 0,49% di level 6.036,84. Sedangkan pada akhir pekan kemarin IHSG turun tipis 4,19 poin atau 0,070% ke level 6.007,54 Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,19 triliun dengan 9,44 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp361,45 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,21 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,57 triliun. Tercatat sebesar 250 saham menguat, 166 melemah dan 124 stagnan. Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Astra International Tbk. (ASII) naik Rp300 menjadi Rp7.425, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) meningkat Rp300 ke level Rp8.200 serta PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) bertambah Rp200 di posisi Rp19.600. Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp625 menjadi Rp74.375, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA) lebih rendah Rp550 menjadi Rp7.050 dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menyusut Rp250 menjadi Rp18.500. Bursa saham Asia seperti dilansir CNBC, ditutup bervariasi pada perdagangan Senin, setelah sempat mencetak keuntungan dalam sesi sebelumnya. Indeks Nikkei Jepang menghapus kenaikan moderat yang terlihat sebelumnya hingga berakhir lebih rendah 0,008% atau berkurang 17,86 poin ke level 22.507,32. Keuntungan di sektor besi dan baja serta telekomunikasi tak berarti ketika sebagian besar sektor lainnya memperlihatkan penyusutan termasuk perbankan. Indeks Topix yang lebih luas mengakhiri sesi perdagangan hari ini turun 0,56% dengan 24 dari 33 subindeks ditutup di wilayah negatif. Di Korea Selatan, indeks Kospi tergelincir 0,05% menjadi 2.286,50 ketika sempat mencetak kenaikan di sesi awal. Sedangkan bursa Australia, ASX 200 lebih tinggi 0,61% hingga berakhir pada posisi 6.273 dengan subindeks material memimpin kenaikan seiring penguatan pertambangan seperti BHP naik 2,16% dan Rio Tinto bertambah 0,63%. Raihan positif juga dicetak indeks Hang Seng di Hong Kong hingga perdagangan sore awal pekan dengan tambahan 143,24 poin atau 0,52% di level 27.819,56. Ketika sempat mengalami pelemahan selama lima sesi berturut-turut, peningkatan ini dibatasi oleh penurunan sektor material dan jasa. Pasar saham daratan China memimpin kerugian di kawasan Asia, dengan indeks jatuh paling dalam di sesi sore hari. Komposit Shanghai turun 1,26% hingga berakhir pada level 2.705,84 dan Komposit Shenzhen yang lebih kecil kehilangan 2,08%. Selanjutnya Indeks saham MSCI di Asia Pasifik kecuali Jepang mendatar dalam perdagangan sesi sore Asia. jk

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU