IDI Tulungagung Larang Penggunaan Masker Scuba di Musim Corona

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 21 Sep 2020 08:46 WIB

IDI Tulungagung Larang Penggunaan Masker Scuba di Musim Corona

i

Masyarakat yang masih menggunakan masker scuba. SP/ JT

SURABAYAPAGI.com, Tulungagung – Masker Scuba sekarang tidak dianjurkan dipakai karena bahannya yang tipis dan tidak melindungi dari paparan debu maupun virus Covid-19. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Tulungagung dengan tegas meminta masyarakat menggunakan alternatif masker lain selain masker scuba yang lebih aman dan efektif mencegah penularan Covid-19.

Hal tersebut dijelaskan oleh Ketua IDI Cabang Tulungagung dr Abu Mardah mengatakan pihaknya sudah mulai memberikan edukasi-edukasi ke masyarakat dan instansi pemerintah dan swasta untuk tidak lagi mengenakan masker scuba. 

Baca Juga: Pj Bupati Tulungagung Serahkan Bantuan Korban Tertimpa Pohon Tumbang

"Masker scuba akhir-akhir ini  banyak dipakai oleh masyarakat saat beraktivitas untuk mencegah penyebaran Covid-19, akan tetapi masker jenis ini tidak efektif untuk mencegah penularan Coronavirusa melalui droplet," kata Abu Mardah, Minggu (20/09/2020) malam.

Menurut Abu, masker scuba hanya memberikan sedikit sekali perlindungan kepada pemakai. Efektivitas hanya sebesar 5 persen dalam mencegah paparan debu, bakteri, dan virus.

"Seperti kita ketahui, menggunakan masker menjadi salah satu upaya pencegahan Covid-19 selain mencuci tangan dan menjaga jarak," ujarnya.

Abu Mardah menjelaskan, jenis-jenis masker yang aman untuk untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 antara lain yaitu masker N95, masker bedah, serta masker kain yang minimal dua lapis. 

Masker ini merupakan jenis reseptor. Masker N95 menawarkan perlindungan lebih dari masker jenis lainnya karena dapat menyaring partikel besar dan kecil. Sama seperti namanya, masker N95 dapat memblokir 95 persen partikel yang sangat kecil.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Ratusan Nelayan di Tulungagung Enggan Melaut

Masker N95 ini yg direkomendasikan untuk tenaga medis terutama yg di ruang isolasi. "Biasanya masih dirangkap dengan masker bedah," kata Abu.

Masker bedah bisa jadi pilihan tepat. Masker bedah disebut juga sebagai masker medis, masker ini digunakan sekali pakai untuk melindungi hidung dan mulut pemakainya dari kontak dengan tetesan, percikan dan semprotan yang mungkin mengandung kuman atau virus.

Masker bedah ini dapat memberikan perlindungan saat masker N95 tidak tersedia

Baca Juga: 3 Pasangan Bukan Suami Istri di Razia Petugas Gabungan

Masker kain dapat mengurangi penyebaran virus Covid-19. Masker kain dibuat dari bahan biasa seperti lembaran yang terbuat dari kapas yang ditenun rapat. Sebaiknya pilih masker kain 2-3 lapis untuk mengurangi penyebaran droplet yang mungkin terjadi.

IDI tetap menghimbau bagi semua masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan rajin cuci tangan, physical distancing dan pakai masker.

Dari penjelasan Abu Mardah, IDI Tulungagung menegaskan tidak menganjurkan masker scuba. Dsy2

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU