Hujan saat Kemarau, Jaga Kondisi Tubuh

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 12 Agu 2020 22:00 WIB

Hujan saat Kemarau, Jaga Kondisi Tubuh

i

Ilustrasi

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Bulan Agustus 2020 ini, biasanya Surabaya sudah memasuki puncak dari musim Kemarau. Namun hingga Rabu (12/8/2020) kemarin, suhu udara cenderung sejuk terutama pagi hari terasa mbediding, angin cukup kencang. Dan puncaknya, Selasa (11/8/2020), Surabaya diguyur hujan deras hampir di seluruh wilayah kota Surabaya.

Baca Juga: Cegah Inflasi di Surabaya , BLT Rencana Dicairkan untuk Keluarga Miskin

Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan di Surabaya masih berpotensi terjadi hingga hari Kamis (13/8/2020) hari ini.

"Memang ada potensi turun hujan lokal sejak tanggal 10 lalu. Pada tanggal 12 dan 13 besok  (hari ini, red) untuk wilayah Jawa Timur juga masih berpotensi, namun intensitasnya sudah mulai menurun dan kembali normal," ujar Teguh Tri Susanto, Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda saat dihubungi Surabaya Pagi pada Rabu (12/8/2020).

Teguh juga menjelaskan jika intensitas hujan yang deras terjadi di Surabaya pada Selasa dini hari adalah suatu hal yang wajar pada saat menghadapi musim kemarau.

Ia mengatakan untuk suhu udara di Jawa Timur hari ini berkisar antara 12-35 derajat celsius. Kemudian suhu udara berada pada kisaran 50 sampai 100 persen dan angin dominan dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan antara 05 sampai dengan 30 kilometer perjam.

Baca Juga: 16 Titik di Kota Malang Terendam Banjir

"Hal yang wajar jika hujan yang turun sehari saat menghadapi musim kemarau. Begitu juga sebaliknya, panas sehari yang terjadi di musim hujan adalah hal wajar," jelasnya.

Saat ditanya mengenai apa penyebab turunnya hujan lokal tersebut, Teguh mengatakan jika ada beberapa faktor yang menyebabkan hujan turun di wilayah Jawa Timur, salah satunya gelombang Rossby.

"Memang hujan periodik ini cenderung terjadi karena gangguan sesaat saja. Misalnya ada indikasi gangguan gelombang Rossby di laut Jawa sehingga menyebabkan atmosfer cukup lembab dan labilitas udara di Jawa Timur yang terpantau tidak stabil," ungkap Teguh

Baca Juga: Pemkot Batu Kirim Bantuan untuk Korban Banjir di Jateng

Teguh berpesan jika masyarakat tidak perlu panik untuk menanggapi hujan yang turun di musim kemarau ini. Salah satu hal terpenting yang harus disiapkan adalah menjaga kondisi tubuh.

"Tidak usah panik, hujan ini hanya masalah cuaca saja. Yang penting harus menjaga kesehatan dan kondisi tubuh saja di musim kemarau seperti ini. Apalagi ditengah pandemi Covid-19," pungkasnya. adt

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU