SURABAYAPAGI.com, Malang - Intensitas hujan yang tinggi di Kota Malang mengakibatkan sebanyak 260 rumah di wilayah Kota Malang terendam banjir hingga setinggi 20-50 sentimeter.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Malang melaporkan tinggi mata air antara 20-50 sentimeter. Adapun tercatat kerugian materil sebanyak 260 rumah terendam," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, Rabu (20/1/2021).
Baca Juga: Motif Ekonomi, 2 Pemuda di Malang Bobol 3 Sekolah
Lebih lanjut Raditya juga menyampaikan bahwa dalam banjir di Kota Malang tersebut, dinyatakan satu orang hanyut terbawa arus Sungai Bango.
"Satu orang dinyatakan hilang dan dua KK (kepala keluarga, red) mengungsi ke kediaman kerabat dan dua unit sepeda motor hanyut," ujarnya.
Baca Juga: Stasiun Malang Dipadati Pemudik pada Masa Arus Balik
Raditya mengungkapkan bahwa BPBD Kota Malang hingga sampai saat ini masih melakukan penyisiran bersama tim SAR (search and rescue) gabungan. Mereka juga melakukan pendataan untuk kerugian yang timbul dari bencana banjir tersebut.
"Kondisi di lokasi saat ini, banjir telah berangsur surut. Selain itu, BPBD Kota Malang melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi dan lembaga terkait untuk penangan banjir tersebut," terangnya.
BNPB juga menyebut, menurut pantauan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), wilayah Provinsi Jawa Timur berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Himbau Warga tak Stok Bahan Pangan Berlebih
"Untuk itu, BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu siaga dan waspada menghadapi musim hujan yang akan terjadi hingga akhir Februari 2021. Masyarakat dapat memantau prakiraan cuaca melalui laman BMKG," tandasnya. Dsy14
Editor : Redaksi
