Hubungi Raja Salman, Jokowi Tunggu Nasib Haji Hingga 1 Juni

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 19 Mei 2020 14:57 WIB

Hubungi Raja Salman, Jokowi Tunggu Nasib Haji Hingga 1 Juni

i

Presiden RI Joko Widodo (batik) bersama Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud (kanan) dalam suatu kesempatan di Bali, 3 Maret 2017. SP/ Foto: Antara

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) masih menunggu kabar dari Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Sang kepala negara disebut menargetkan kabar itu tiba ke telinganya paling lambat 1 Juni 2020 untuk memberikan keputusan nasib calon jemaah haji Indonesia tahun ini.

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan hal itu diputuskan usai Jokowi berkomunikasi dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud 

Baca Juga: Bertemu Arab Saudi, Dirjen Imigrasi Usul Layanan Istimewa Jamaah Haji di Bandara Solo dan Surabaya


"Pak Presiden juga habis komunikasi dengan Raja Salman, maka beliau menyarankan bagaimana kalau kita lihat sampai awal Juni. Kami setuju. Jadi, mungkin sampai 1 Juni, kita lihatlah tanggal pasti," kata Fachrul usai Rapat Terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (19/5).

Fachrul mengakui ada perubahan keputusan Pemerintah Indonesia terkait haji. Awalnya pemerintah dan DPR RI sepakat untuk menunggu kabar dari Saudi paling lambat 20 Mei.

Mantan Wakil Panglima TNI itu mengatakan Indonesia tak bisa menunggu lebih lama lagi. Sebab keberangkatan kloter pertama dilakukan pada 26 Juni mendatang.

Untuk sementara, Kemenag masih berpatokan pada tiga skenario awal pemberangkatan calon jemaah haji Indonesia 1441 H.

Pertama, pemerintah akan memberangkatkan seluruh jemaah bila Saudi menyelenggarakan haji seperti biasa.

Kedua, pemerintah membatasi jumlah jemaah yang berangkat andai Saudi menerapkan social distancing dalam haji kali ini. Pemerintah juga menyiapkan skenario jika haji tahun ini dibatalkan karena corona.

Baca Juga: Tren Covid-19 Naik, Tapi tak Timbulkan Kematian

Selain itu, pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 1441 H/2020 M masih berjalan hingga esok, Rabu (20/5).

"Sampai saat ini memang belum ada keputusan dari Saudi Arabia. Kami sudah siapkan tiga alternatif: berangkat semua sesuai kuota, berangkat dengan physical distancing, dan gagal berangkat," ucap Fachrul.

Untuk diketahui, kuota haji Indonesia tahun ini adalah 221 ribu orang yang terbagi atas 203.320 jemaah reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. (cnn/cr-01/dsy)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU