Hubungan Korut - China Bikin AS Menduga Huawei Berikan Bantuan Bangun Jarin

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 23 Jul 2019 16:47 WIB

Hubungan Korut - China Bikin AS Menduga Huawei Berikan Bantuan Bangun Jarin

SURABAYAPAGI.com - Huawei Technologies Co Ltd diam-diam ternyata membantu Korea Utara (Korut) membangun dan memelihara jaringan nirkabel komersialnya. Kerjasama tersebut dilaporkan oleh Washington Post hari Senin, mengutip sumber dan dokumen internal. Raksasa telekomunikasi China itu bermitra dengan Panda International Information Technology Co Ltd. pada sejumlah proyek di Korea Utara selama setidaknya delapan tahun. Dari sumber dan dokumen internal yang diperoleh Washington Post, raksasa telekomunikasi China itu diketahui bermitra dengan BUMN China, Panda International Information Technology Co Ltd., pada sejumlah proyek di Korea Utara selama setidaknya 8 tahun. Sumber yang mengetahui tentang masalah ini mengonfirmasi bahwa Departemen PerdaganganAmerika Serikat (AS) telah menyelidiki Huawei sejak 2016 dan sedang meninjau apakah perusahaan tersebut melanggar aturan kontrol ekspor terkait dengan sanksi terhadap Korea Utara. Langkah seperti itu akan menimbulkan pertanyaan apakah Huawei menggunakan teknologi AS dalam komponennya melanggar kontrol ekspor AS untuk melengkapi peralatan di Korea Utara. "Hubungan Huawei dengan Korea Utara akan menjadi pelanggaran beruntunnya terhadap hukum AS," kata Senator Chris Van Hollen dan Tom Cotton. Selama ini AS telah memiliki undang-undang reauthorization pertahanan. Dalam ketentuan tersebut setiap perusahaan yang melakukan bisnis dengan Korea Utara seperti yang dilaporkan Huawei lakukan akan menghadapi sanksi Amerika. Sebelumnya, Amerika Serikat memasukkan Huawei ke daftar hitam pada Mei, dengan alasan masalah keamanan nasional. tetapi PresidenDonald Trump mengatakan bulan lalu perusahaan-perusahaan Amerika dapat melanjutkan penjualan dalam upaya untuk memulai kembali perundingan perdagangan dengan Beijing. Peninjauan akan memastikan apakah Huawei yang menggunakan teknologi AS, melanggar sanksi ekspor ke Korea Utara. Dalam sebuah pernyataan kepada Washington Post, Huawei menyatakan bahwa pihaknya tidak melakukan bisnis di Korea Utara. Sedangkan Panda International Information Technology belum bisa dimintai komentar. Laporan Washington Post menyebutkan bahwa Huawei dan Panda telah mengosongkan kantor mereka di Pyongyang, Korea Utara pada paruh pertama 2016. Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan akan mencari tahu apakah dugaan hubungan Huawei dengan Korea Utara tersebut benar adanya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU