SURABAYAPAGI.com - Huawei merilis " 5G Applications Position Paper" pada hari Selasa di sela-sela forum International Telecommunication Union (ITU) Telecom World 2019, untuk menantikan skenario aplikasi 5G di bidang peningkatan broadband, media dan hiburan, manufaktur industri, dan intelijen angkutan.
Hal ini juga meminta organisasi industri global dan regulator untuk secara aktif mempromosikan koordinasi standar dan spektrum di tempat serta sumber daya yang memadai dan lingkungan bisnis yang baik siap untuk menjamin implementasi penyebaran dan aplikasi komersial 5G.
Yang Chaobin, seorang Presiden lini produk Huawei 5G tengah berbagi pemikiran tentang skenario aplikasi 5G di forum "5G + Gigabit yang Menghubungkan Masa Depan yang Cerdas". Dia mengatakan bahwa penyebaran komersial 5G dalam skala besar sedang berjalan lancar.
Secara global, 35 operator di 20 negara telah merilis 5G. Selain itu, 33 negara telah mengalokasikan spektrum 5G.
Menurut prediksi Huawei, 5G akan membuka triliunan ruang pasar dan peluang investasi di masa depan. Pada 2035, 5G akan menghasilkan 12,3 triliun dolar AS dari output ekonomi secara global, dan 80 persen dari pendapatan telekomunikasi akan dikaitkan dengan 5G.
Selama 10 tahun terakhir, Huawei telah menginvestasikan total 4 miliar dolar AS dalam 5G, menjadikannya pemimpin dalam chip, produk, dan jaringan 5G.
ITU Telecom World 2019 sendiri telah beroperasi sejak 9 September hingga 12 September di Budapest, Hongaria.
