Hari Santri, Mendikbud Pesan Agar Santri Kuasai Teknologi Informasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 21 Okt 2018 17:30 WIB

Hari Santri, Mendikbud Pesan Agar Santri Kuasai Teknologi Informasi

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada (22/10), mulai dirasakan gaungnya oleh para santri dan pemangku Pondok Pesantren di Indonesia, tak terkecuali di Lamongan. Bahkan serangkaian kegiatan pawai santripun mulai dilakukan hingga ke tingkat desa-desa. Satu hari jelang peringatan hari santri tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendi mengunjungi Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan. Di Pondok Pesantren dengan pengasuh KH Hakam Mubarok ini, Mendikbud mengajak semua santri untuk menguasi teknologi informasi (IT). "Agar santri tidak ketinggalan dengan yang lain, santri harus kuasai teknologi informasi, di Pondok lah tempat yang tepat juga untuk mempelajari IT tersebut,"kata Muhajir Effendi dalam sambutanya di acara Puncak Milad ke 70 Pondok Pesantren Karangasem Paciran, Minggu (21/10/2018). Disebutkan olehnya, kalau santri saja sudah menguasi teknologi informasi ini akan menjadi nila plus bagi santri ketika nanti sudah terjun ke masyarakat.Apalagi sudah jelas kalau Nabi Muhammad adalah bapaknya literasi. "Nabi Muhammad SAW adalah Bapak literasi Dunia, dimana dibuktikan dengan wahyu pertamanya adalah disuruh membaca Iqra, maka dari itu jangan pernah berhenti untuk belajar," pesan mantan Rektor Umuh Malang ini. Sementara itu, dalam kunjungannya kali ini Mendikbud memberikan bantuan perangkat belajar online melalui Pustekom-Kemendikbud kepada SMK M 8 Ponpes Karangasem dan SMP M 14 Ponpes Karangasem Paciran. Dalam kunjungan tersebut juga hadir ketua PP Muhammadiyah, Prof Yunahar Ilyas. Dalam pidatonya ia mengatakan bahwa santri mempunyai dua ilmu, yaitu ilmu Fardlu Quran hadist, dan ilmu fardlu kifayah yaitu ilmu kealaman. Sepanjang para santri berpegang teguh pada dua ilmu tersebut, insya Allah akan membawa kedamaian baik di dunia maupun diakherat. Untuk menguasai dua ilmu tersebut adalah belajar, dengan belajar dan membaca semuanya akan bisa dicapai."Santri harus terus belajar, di Pondok seperti inilah kesempatanya cukup besar untuk terus menambah wawasan keagamaan dan ilmu sosial lainnya,"pungkasnya. jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU