Harga Seragam Batik SMP di Jombang Mahal, Wali Murid Mengeluh

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 11 Sep 2019 21:21 WIB

Harga Seragam Batik SMP di Jombang Mahal, Wali Murid Mengeluh

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Sejumlah wali murid SMP di Jombang, Jawa Timur, mengeluh dengan harga seragam batik yang mahal. Seragam batik itu dibeli sendiri oleh setiap wali murid khusus untuk murid tahun ajaran baru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Jombang. Untuk satu seragam batik sekolah, wali murid harus mengeluarkan biaya berkisar hingga setengah juta rupiah. Namun, wali murid tidak banyak yang berani mengungkapkan akan mahalnya harga seragam batik tersebut. Salah satu wali murid dari SMP Negeri 2 Jombang, WI (37), yang mewanti-wanti namanya untuk dipublikasikan mengatakan, bahwa harga seragam batik di sekolah anaknya dinilai cukup mahal. "Satu setel seragam, wali murid harus membayar sekitar Rp 339-450 ribu. Itu tergantung ukuran besar kecilnya siswa," katanya, Rabu (11/9/2019). Harga segitu, lanjutnya, hanya berupa kain saja, belum ongkos jahit. Jika ditambah dengan ongkos jahit, biaya yang harus dikeluarkan bertambah menjadi Rp 165 ribu. "Kalau yang putri ukuran L, itu Rp 420 ribu. Kalau untuk ukuran XL harganya Rp 447 ribu. Itu masih berupa kain saja," lanjutnya. "Kalau bisa ya dimurahkan sedikit lah. Kalangan seperti saya yang kurang mampu ini ya sangat keberatan dengan harga segitu," tambahnya. WI mengungkapkan, jika Harga seragam batik ditentukan langsung oleh pihak sekolah. "Memang waktu rapat itu kesepakatan bersama. Namun, waktu itu tidak ada sesi tanya jawab. Jadi langsung diputuskan segitu," ungkapnya. Sementara, wali murid lainnya, N (33), juga mengatakan hal yang sama. Dirinya merasa keberatan dengan mahalnya harga kain seragam batik yang ditetapkan pihak sekolah anaknya. "Saya berharap ada keringanan dari sekolah untuk yang kurang mampu. Sebenarnya keberatan mas. Tapi gimana lagi, sudah ditentukan segitu harganya," katanya. N menjelaskan, oleh pihak sekolah, pelunasan biaya seragam tersebut dilakukan dengan cara mencicil. Maksimal pada Agustus kemarin harus lunas semua. "Iya dicicil. Cuman ya dibatasi sampai bulan kemarin, harua lunas semua beserta uang gedungnya," pungkasnya. (suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU