Harga Properti Makin Menanjak Pembeli Pikir Dua Kali

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 01 Okt 2017 11:09 WIB

Harga Properti Makin Menanjak Pembeli Pikir Dua Kali

SURABAYAPAGI.com, Jakarta- Tingginya permintaan properti mengerek harga. Bahkan harga rumah di sejumlah kota dunia naik cepat melebihi fundamental dan berisiko menimbulkan gelembung alias bubble harga rumah yang bisa meledak setiap saat. Seperti laporan terbaru UBS menyebutkan, lima tahun terakhir risiko bubble naik signifikan. Berdasarkan laporan Global Real Estate Bubble Index, ada kota yang memiliki potensi bubble harga properti. Sampai saat ini investasi properti termasuk paling diminati investor. Harga rumah yang selalu menanjak menjadi pertimbangan orang membeli rumah. Diantaranya adalah Kota Toronto di Kanada, Stockholm (Swedia), Munich (Jerman), Vancouver (Kanada), British Columbia (Kanada), Sidney (Australia), London (Inggris), Hong Kong dan Amsterdam (Belanda). Suatu indikator ini menunjukkan risiko bubble terbatas, mengingat fundamental ekonomi di kota tersebut masih kuat didukung ledakan bisnis teknologi di wilayah tersebut. Di pasar Kanada dan Eropa, harga tempat tinggal telah meningkat cepat karena suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) secara historis di level terendah. Harga rumah secara riil di kota-kota ini meningkat 50% sejak tahun 2011. Kenaikan ini jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi lokal dan juga inflasi. Bahkan lebih tinggi ketimbang pendapatan sewa yang cuma naik kurang dari 10%. Meskipun dalam indeks tidak ada kota di Amerika Serikat (AS) yang berpotensi bubble, namun harga rumah di San Francisco dan Los Angeles dianggap sudah terlampau tinggi. Harga rumah di San Francisco naik hampir 65% dari tahun 2011. hem

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU