Harga Produsen China Pada Bulan Juli Merosot

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 09 Agu 2019 16:07 WIB

Harga Produsen China Pada Bulan Juli Merosot

SURABAYAPAGI.com - Harga produsen pabrik China merosot pada bulan Juli, merosotnya harga ini merupakan pertama kalinya dalam tiga tahun. Penurunan ini memicu kekhawatiran deflasi dan menambah tekanan pada China untuk memberikan lebih banyak stimulus saat ekonomi melemah di tengah perang dagang yang semakin intensif dengan Amerika Serikat. Dengan permintaan yang melambat di dalam dan luar negeri, produsen Cina harus memangkas harga untuk mempertahankan pangsa pasar, menekan margin keuntungan dan menghambat investasi baru yang diperlukan untuk mengembalikan perekonomian. Turunnya harga minyak mentah, bijih besi dan bahan baku lainnya juga berperan dalam hal ini. Biro Statistik Nasional (NBS) merilis Indeks harga produsen (PPI) China turun 0,3% dari tahun sebelumnya pada bulan Juli, pada hari Jumat. Itu dibandingkan dengan pertumbuhan nol terlihat pada bulan Juni dan penurunan 0,1% yang diharapkan oleh analis dalam jajak pendapat Reuters. Ini adalah kontraksi pertama secara tahunan sejak Agustus 2016. "Lemahnya permintaan mulai berdampak pada ekspektasi pada sisi produksi," kata analis Zou Qiang dari Everbright Pramerica Fund Management Zou memperkirakan kontraksi harga akan memburuk dalam beberapa bulan mendatang, karena pembatasan yang lebih ketat pada sektor properti, karena regulator mencoba mengendalikan risiko utang dan menjinakkan kenaikan harga rumah. Inflasi produsen di negara-negara besar lainnya seperti Amerika Serikat dan Jerman akhir-akhir ini juga memburuk. Atas hal itu, timbul pertanyaan tentang daya tahan permintaan global karena perang perdagangan AS-China sepanjang tahun tampaknya akan semakin lama dan lebih mahal. Industri Cina yang mengalami penurunan harga pabrik paling tajam termasuk ekstraksi minyak dan gas, dan manufaktur produk kertas dan kertas, masing-masing turun 8,3% dan 7,1% dari tahun sebelumnya. Perusahaan pemrosesan energi seperti kilang minyak dan produsen bahan kimia juga mengalami penurunan harga yang panjang. Selain itu, Harga untuk beberapa bahan bangunan utama seperti tulangan baja lemah pada bulan Juli karena suhu tinggi dan proyek-proyek konstruksi terhenti hujan. Data yang dirilis Jumat (9/8) ini juga menunjukkan inflasi konsumen China naik ke level tertinggi dalam 17 bulan pada Juli. Kenaikan terutama didorong oleh lonjakan harga daging babi dan protein lain karena merebaknya demam babi Afrika yang berkepanjangan dan cuaca kering di daerah-daerah penghasil buah. Indeks harga konsumen (CPI) naik 2,8% dari tahun sebelumnya. Angka ini sedikit lebih tinggi dari ekspektasi dan CPI bulan Juni.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU