Harga Kebutuhan Pokok di Banyuwangi Stabil

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 23 Mei 2019 17:02 WIB

Harga Kebutuhan Pokok di Banyuwangi Stabil

SURABAYA PAGI, Banyuwangi - Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko sidak pemantauan harga bahan kebutuhan pokok di sejumlah pasar di Banyuwangi. Dalam sidak tersebut, diketahui harga komoditas pangan di Banyuwangi selama Ramadan relatif stabil. Bahkan sebagian komoditas harganya turun. Saat tinjau Pasar Rogojampi, Rabu (22/5/2019), Wabup Yusuf langsung berkeliling mengunjungi sejumlah kios pedagang. Yusuf yang sidak bersama Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID), berkeliling pasar mengunjungi toko kelontong, penjual sayur mayur, hingga penjual daging. Yusuf mengecek satu persatu harga kebutuhan pokok langsung ke pedagang. Selain di Pasar Rogojampi, Wabup juga melakukan pengecekan harga di Pasar Srono, Banyuwangi. "Dari hasil pantauan, secara keseluruhan harga-harga komoditi stabil, bahkan cenderung turun. Seperti bawang putih, yang sebelum bulan puasa harganya Rp 80 ribu/kg, kini turun di kisaran Rp 25 ribu. Komoditas lain seperti bawang merah, cabe semua stabil bahkan cenderung turun," kata Yusuf. Dari sidak tersebut, diketahui bawang merah dijual Rp 25 ribu/kg, cabe rawit Rp 10 ribu/kg, minyak goreng Rp 12,5/liter. Wabup juga berdialog dengan pedagang daging sapi, ayam dan telur ayam buras. Di pasar tersebut, daging sapi dijual Rp 115-120 ribu/kg, daging ayam Rp 30-32 ribu/kg dan telur Rp 21-23 ribu/kg. "Alhamdulillah, hingga pertengahan puasa harga masih stabil dan bahkan banyak yang turun untuk kebutuhan pokok. Seperti bawang putih, bawang merah dan lombok. Ini cukup menggembirakan," kata Yusuf. Stabilnya harga itu dibenarkan oleh sejumlah pedagang, salah satunya Asiyah pedagang telur di Pasar Rogojampi. Selama bulan Ramadan, permintaan akan telur dari konsumen meningkat dua kali lipat. Dari yang biasanya dia berdagang 25 peti telur per hari, kini dia harus menyediakan stok 50 peti per harinya. "Meski permintaan meningkat, namun harga stabil bahkan cenderung turun. Turun Rp 1.000, dari yang semula 22 ribu kini Rp 21 ribu/kg, padahal permintaan akan telur terus meningkat," kata dia. Meski cenderung stabil, Wabup tetap memerintahkan jajarannya untuk fokus mengawal agar tak ada lonjakan berarti. "Pasar murah tetap dijalankan kerjasama dengan Bulog. TPID tetap kami minta terus mengawasi pergerakan harga untuk bisa menjaga harga. Kalau memang dibutuhkan, Bulog tadi menyatakan sudah siap untuk membuka lebih banyak pasar murah," kata Yusuf.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU