Harga Gula naik, Mendag Agus Suparmanto Bertindak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 13 Mar 2020 15:38 WIB

Harga Gula naik, Mendag Agus Suparmanto Bertindak

SURABAYA.com, Jakarta - Harga gula naik drastis akibat stok menipis. Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menuturkan, saat ini stok gula konsumsi di tingkat distributor tersisa 159.000 ton. Sementara, kebutuhan gula konsumsi secara nasional mencapai 250.000 ton. Untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi, pemerintah akan kembali menambahkan kuota impor atas 550.000 ton gula. Kuota tersebut akan menambahkan volume impor yang sudah ditetapkan sebelumnya yakni 438.802 ton. Sehingga, total gula impor yang akan masuk Indonesia mencapai 988.802 ton. "Gula kita akan tambahkan 550.000 ton dan sudah akan masuk sebagian akhir bulan sekitar 216.000 ton. Kondisi sekarang di distributor 159.000 ton," kata Agus dalam konferensi pers di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020). Importasi gula itu akan dilakukan secara bertahap. Di bulan April mendatang, sebagian kuota impor gula akan masuk yakni sebanyak 250.000 ton. Agus mengungkapkan, hingga di akhir Agustus 2020, harapannya sudah tersedia stok gula sebanyak 670.000 ton. "Kemudian nanti ada penambahan lagi di April bertahap sampai nantinya 250.000 ton lagi. Sehingga sampai akhir Agustus stok gula target kita 670.000 ton tapi disesuaikan kondisi panen dari pada gula tersebut," terang Agus. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto menuturkan, penambahan kuota impor dilakukan karena musim panen dan giling diprediksi mundur. "Ini biar aman stok gula sampai bulan Juni. Karena musim giling mundur, jadi kita antisipasi," imbuh Suhanto. Selain itu, mengenai stok yang ada saat ini sebesar 159.000 ton, menurutnya hanya cukup memenuhi kebutuhan nasional sampai 3 minggu ke depan. Selanjutnya, pemerintah akan memasok gula dengan mengandalkan hasil olahan gula kristal mentah (raw sugar) menjadi gula kristal putih (GKP). "Artinya dengan 159.000 ton itu cukup untuk 3 minggu. Akhir bulan akan ke luar. Menurut industri, begitu barang masuk mereka masuk ke penggilingan, 2-3 hari sudah jadi gula," tuturnya. Seiringan dengan itu, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tata Niaga (PKTN) Kemendag akan terjun ke gudang-gudang pabrik gula dan distributor untuk mengecek sisa stok gula, demi mencegah penimbunan. Sehingga, gula bisa segera dipasok ke pasar. "Upaya sekarang tim perdagangan dari PKTN bersama Satgas Pangan turun ke semua gudang-gudang yang dimiliki oleh pabrik gula maupun distributor agar mereka betul-betul menyalurkan gula itu ke pasar," tutup Suhanto. Sebagai informasi, menurut Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) harga gula hari ini tembus Rp 16.500/kg. Kemudian, menurut Info Pangan Jakarta, harga gula tembus Rp 16.204 /kg. Sedangkan, harga acuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 7 tahun 2020 yakni Rp 12.500/kg.(dc/cr-01/dsy)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU