Harga Cabai Masih Sengsarakan Petani, Pemerintah Harus Atur Lagi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 17 Jul 2019 18:44 WIB

Harga Cabai Masih Sengsarakan Petani, Pemerintah Harus Atur Lagi

SURABAYAPAGI.com - Harga cabai di tingkat konsumen masih tinggi berada di atas Rp 50.000 per kg. Harga tingkat petani pun terdongkrak naik. Saat ini petani bisa menerima Rp 43.000 per kilogram (Kg) cabai. Melihat harga cabai yang terus berubah, Ketua Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI) Tunov Mondro Atmodjo pun meminta supaya pemerintah segera menetapkan harga acuan cabai mulai dari hulu hingga hilir. "Harapan kami yang masuk bahan pangan strategis nasional harganya diatur. Kalau harga dibiarkan liar, jangan kaget kalau terjadi fluktuasi harga yang sangat tinggi," tutur Tunov Meski harga tinggi Sekretaris Jenderal Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI), Abdul Hamid juga mengatakan, tak semua petani mendapatkan keuntungan dari harga tersebut. Menurutnya, petani yang mendapatkan keuntungan adalah petani yang masih melakukan penanaman cabai sejak 3 bulan lalu atau petani yang lahannya masih memiliki pasokan air. Abdul menjelaskan, sejak 8 bulan yang lalu, harga cabai memang sempat jatuh cukup dalam, dimana petani hanya mendapatkan Rp 3.000 hingga Rp 4.000 per kg. Padahal, seharusnya petani mendapatkan minimal Rp 14.000 per kg. Akibat rendahnya harga cabai, banyak petani yang mematikan tanaman cabainya atau tidak mengurus tanamannya. Hal itu pun mengakibatkansupply cabai berkurang yang turut mendorong kenaikan harga. "Yang jelas hanya beberapa petani yang menikmati kenaikan harga. Itu adalah mereka yang masih melakukan penanaman baru walaupun harga rendah, dan ada yang melakukan tumpang sari," terang Abdul. Abdul menambahkan, keuntungan yang diterima petani saat ini digunakan untuk menggantikan kerugian yang dialami dalam beberapa bulan lalu. Ia berharap, kenaikan harga ini tidak berlangsung lama. Pasalnya, hal ini akan merugikan konsumen dan karena keuntungannya tak dirasakan secara merata oleh petani. Meski begitu, Tunov memperkirakan harga cabai akan mulai mengalami penurunan pada pertengahan Agustus mendatang. "Prediksi saya sudah stabil di pertengahan Agustus karena banyak yang menanam untuk perayaan idul adha," tuturnya. Melihat harga yang tinggi saat ini, dia pun memperkirakan petani akan kembali melakukan penanaman kembali. Tetapi dia mengatakan, dibutuhkan waktu hingga masa panen tiba, terlebih lahan cabai yang sudah rusak karena hama akan sulit untuk diperbaiki, kecuali menggantinya dengan tanaman baru.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU