Hanya Sebentar, Era Kaisar Yongzheng Sangat Makmur

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 07 Feb 2020 21:09 WIB

Hanya Sebentar, Era Kaisar Yongzheng Sangat Makmur

Napak Tilas Kekaisaran Dalam Dinasti China Kuno (8) SURABAYAPAGI.COM, Surabaya -Kaisar Yongzheng (13 Desember 1678 - 8 Oktober 1735), lahir Yinzhen, adalah kaisar kelima dariDinasti Qing yang dipimpin Manchu dan kaisarQing ketiga yang memerintah China. Ia memerintah dari 1723 hingga 1735. Penguasa yang bekerja keras, tujuan utamaKaisar Yongzheng adalah untuk menciptakan pemerintahan yang efektif dengan biaya minimal. Seperti ayahnya, Kaisar Kangxi, Kaisar Yongzheng menggunakan kekuatan militer untuk mempertahankan posisi dinasti. Pemerintahannya dikenal karena despotik, efisien, dan penuh semangat. Meskipun pemerintahan Yongzheng jauh lebih pendek daripada ayahnya (Kaisar Kangxi) dan putranya (Kaisar Qianlong), era Yongzheng adalah periode kedamaian dan kemakmuran. Kaisar Yongzheng menindak korupsi dan mereformasi administrasi keuangan. Pemerintahannya melihat pembentukan Dewan Agung, sebuah lembaga yang memiliki dampak besar pada masa depan dinasti Qing. Sejarah Kaisar Yongzheng diliputi penuh debat mengenai kenaikan tahtanya. Banyak yang mencurigai Yongzheng merebut tahta dari saudara kandungnya, Yinti,Pangeran ke-14. Namun, para ahli menyatakan bahwa tidak ada bukti yang mendukung Yongzheng memalsukan titah terakhir Kangxy. Walaupun beliau kurang dikenal daripada Kaisar Kangxy dan anaknya, Kaisar Qianlong, Yongzheng memerintah selama 13 tahun namun penuh efisien dan dengan penuh kehebatan. Maka dari itu, Yongzheng dikenal sebagai salah satu Kaisar terhebat jaman dahulu, disamping ayahandanya dan anaknya. Selama pemerintahannya, administrasi Qing dipusatkan dan direformasi untuk menjamin periode harmonisasi. Sebuah kelanjutan pengembangan China. Yonngzheng dikenal sosok yang paling anti korupsi dan tak segan menghukum pejabat siapapun, tak memandang bulu ketika diketahui bersalah melanggar aturan. Cool! Yongzheng mereformasi administrasi keuangan dan menguatkan authoritas tahtanya dengan menyatukan kepimpinan Eight Banners (Divisi Militer Manchu yang paling elite) dibawah kekuasaannya. Pemerintahan Qing mendorong penyelesaian daerah barat daya, menempatkan Pejabat Bangsa Han di pos yang penting, dan menggunakan militer untuk menjaga garis batas wilayah China. Setelah naik tahta, hal yang pertama yang beliau lakukan yaitu mengeluarkan Pangeran ke-13, Yinxiang, sekutu lamanya dan juga orang yang paling dekat denganya. Kemudian dia mengeluarkan kebijakan baru yang sangat menguntungkan untuk perkembangan Dinasti Qing. Diantaranya, menstabilkan militer, melemahkan kekuasaan para pangeran, Yongzheng memperbaiki peraturan pajak yang berdasarkan luas tanah yang dimiliki. Mengendalikan kekosangan kas akibat dari kebocoran dana akibat korupsi. Yongzheng pun membuat peraturan baru untuk menentukan penerus kerajaan. Peraturan dimana Kaisar menulis secara rahasia nama penerus di dua kertas secara terpisah, kemudian satu diletakan di kotak terkunci di simpan di Istana Qianqing. Kaisar sendiri memegang satu kertas yang sama persis, disembunyikan secara pribadi oleh Kaisar sendiri. Saat Kaisar mangkat, Perdana Menteri akan mengeluarkan kertas dari kotak dan menyamakan dengan milik sang Kaisar. Jika sama, maka nama yang tercantum di kertas akan menjadi Kaisar berikutnya. Sejak itu tidak ada lagi perdebatan akan tahta kerjaan. Walaupun Yongzheng hanya memerintah 13 tahun, dia meletakan fondasi yang kuat untuk pemerintahan Qianlong. Tanpa dukungan Yongzheng, Qianlong bisa jadi tidak akan menjadi Kaisar sehebat yang sekarang dikenal. Kaisar Yongzheng wafat pada tahun 1735 saat berumur 58. Ada pihak yang menyatakan dia dibunuh, namun kenyataan yang logis, dia overdosis obat yang katanya mampu memperpanjang umur, mengingat dia berkerja terlalu keras selama hidupnya. Yongzheng di makamkan di komplek pemkaman Tailing (Elhe Munggan dalam bahasa Manchu), wilayah barat Qing, 20 km/75 mil dari baratdaya Beijing.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU