Gus Budi Dorong Peningkatan Jumlah Peneliti

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 21 Mar 2019 12:18 WIB

Gus Budi Dorong Peningkatan Jumlah Peneliti

SURABAYAPAGI.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai, jumlah peneliti Indonesia masih jauh dari harapan. Data UNESCO pada 2018 menyebutkan bahwa kuantitas periset Indonesia paling sedikit dibanding negara-negara G-20 lainnya. "Rasio jumlah periset di Indonesia sekitar 89 peneliti per 1 juta penduduk. Sedangkan Singapura memiliki 6.658 peneliti per 1 juta penduduk. Rasio yang dimiliki Indonesia tersebut juga masih jauh dari perbandingan ideal peneliti yang ditetapkan World Bank, yaitu antara 4.000-5.000 peneliti per 1 juta penduduk," tutur Bamsoet saat menjadi Keynote Speaker Seminar dan Lokakarya Kualitatif Indonesia 2019 yang diselenggarakan Universitas Matana bersama Indonesia Qualitative Research Association (IQRA). Atas kondisi jumlah peneliti yang masih sangat kurang, Bendahara Umum IQRA Andi Budi Sulistijanto menanggapi serius. Gus Andi, sapaan akrabnya, mengatakan IQRA hadir memang untuk meningkatkan pengetahuan dan jumlah peneliti di Indonesia. Caleg DPR RI Dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo) nomor urut 2 dari Partai Golkar ini menjelaskan, jumlah publikasi ilmiah periset dalam negeri masih tertinggal dari negara tetangga. Berdasarkan data dari Kementerian Riset dan Pergurian Tinggi, dalam setahun Indonesia hanya mampu menghasilkan 6.260 riset. "Malaysia dalam setahun mampu menghasilkan 25.000 riset, Singapura 18.000 riset, Thailand 12.000-13.000, Indonesia terpaut sangat jauh," ungkap Gus Andi. Gus Andi bersyukur Seminar dan Lokakarya Kualitatif Indonesia 2019 dihadiri oleh perwakilan 35 Universitas di Indonesia dan lebih dari 15 lembaga peneliti. Dengan acara yang berlangsung dua hari, dari 19-20 Maret setidaknya akan membuka harapan bahwa Indonesia juga masih bisa bersaing dengan negara-negara lain. Alq

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU