Golkar Surabaya Tunggu Hasil Survey

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 20 Jan 2020 23:43 WIB

Golkar Surabaya Tunggu Hasil Survey

SURABAYA PAGI, Surabaya - Partai Golkar rupanya tidak mau gegabah untuk menerbitkan rekomendasi dukungan kepada calon kepala daerah yang akan berlaga di 19 kabupaten/kota Jawa Timur tahun 2020 ini. Golkar meminta kandidat untuk menggandeng 10 lembaga survei yang sudah ditunjuk, bila ingin rekomendasinya keluar. Sekretaris DPD Golkar Jatim Sahat Tua Simanjuntak, hal tersebut sudah seusai keputusan munas Golkar beberapa waktu lalu, saat ini dilakukan penjaringan diseluruh kabupaten/kota yang menggelar pilkada.Penjaringan sudah dibuka, saat ini sudah masuk fase setiap cakada wajib melakukan survei elektabilitas terhadap bakal calon yang akan diusung dan didukung partai Golkar, ujarnya dikantornya, Senin (20/1/2020). Hingga saat ini, lanjut Sahat, sudah ada dua kandidat calon walikota Surabaya yang sedang digadang Partai Golkar. Yakni Gus Hans yang juga kader Golkar, serta mantan Kapolda Jatim Irjen Pol Purn Machfud Arifin. "Kami persilakan Pak Machfud maupun Gus Hans untuk merapat ke Golkar. Tapi, baik kader maupun non kader posisinya sama, harus ada dasar survey sebelum rekom keluar," jelasnya. Pria yang juga wakil ketua DPRD Jatim ini mengatakan survei tersebut, nantinya dibiayai sendiri oleh bakal calon kepala daerah. Hasil survey akan dibawa oleh DPD I ke DPP untuk mendapatkan rekom resmi. Partai tak punya anggaran untuk melakukan survei, sehingga bakal calon yang melakukannya sendiri, sambung Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar ini. Diterangkan oleh Sahat, Partai Golkar tak membatasi jumlah bakal calon masing-masing daerah untuk melakukan penjaringan. Silahkan jika ada bakal calon lebih yang mendaftar. Tak ada pembatasan. Berapapun harus diterima, jelasnya. Untuk lembaga survei, kata Sahat, DPP Partai Golkar merekomendasikan 10 lembaga survei yang bisa dijadikan partnership untuk melakukan survei bakal calon kepala daerah. Kami hanya merekomendasikan lembaga survei yang layak digunakan bakal calon kepala daerah untuk mensurvei popularitasnya di daerah, tandasnya. rko

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU