Giant Field Kunci Peningkatan Cadangan Migas di Indonesia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 05 Des 2019 12:37 WIB

Giant Field Kunci Peningkatan Cadangan Migas di Indonesia

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Kuliah umum di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang, Jawa Timur, terkait edukasi pengelolaan migas negara pada Rabu, (5/12/2019). Kuliah tamu edukasi pengelolaan migas negara tersebut digelar oleh SKK Migas Jawa Bali Nusa. Sejumlah perwakilan SKK Migas bersama Ophir Indonesia, Minarak Brantas Gas, Kangean Energy Indonesia, dan HCML, menyampaikan sejumlah materi. Dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas di Unipdu, kuliah tamu ini mengusung tema "Industri Hulu Migas dalam Rangka Penemuan Giant Field". Topik yang disampaikan mengenai strategi dan pengelolaan hulu migas di Indonesia serta efek ganda dari industri hulu migas dan peran geologi dalam menemukan giant field. Humas SKK Migas Jabanusa, Donny Aryanto menjelaskan, bahwa tujuan kuliah tamu ini untuk memberikan pemahaman pengelolaan industri hulu migas di Indonesia. **foto** "Ini kita lakukan untuk memberikan pemahaman tentang industri hulu migas, agar bisa menambah wawasan bagi mahasiswa," jelasnya, Kamis (5/12/2019). Sementara itu pembicara dari Minarak Brantas, Handoko memaparkan salah satu soal giant field yang merupakan potensi cadangan raksasa minyak dan gas nasioanal. Giant field merupakan kunci peningkatan jumlah cadangan migas yang kelak dimiliki Indonesia. "Kalau kita artikan dari namanya saja, giant field itu berarti lapangan yang luas. Dimana didalamnya terdapat sumber cadangan minyak dan gas yang besar. Dan kebutuhan konsumsi di masyarakat begitu besar," paparnya. Handoko menjelaskan, untuk itu perlu kerja keras untuk menemukan titik-titik giant field di negeri ini. Penemuan lapangan cadangan minyak sangat ditunggu untuk menyokong kebutuhan migas nasional. "Tidak bisa dipungkiri, konsumsi migas di Indonesia saat ini begitu besar. Dengan adanya fakta seperti itu kita bisa pastikan jika tidak ada giant field dan inovasi-inovasi alternatif lainnya, maka secepatnya energi migas di indonesia akan habis," jelasnya. Selanjutnya, Rektor UNIPDU Jombang Prof. Ahmad Zahro menegaskan, bahwa pihaknya menyambut baik kuliah tamu yang dilakukan SKK Migas ini. "Saya berharap ini menjadi cambuk mahasiswa untuk berinovasi," tegasnya. Menurut Zahro, hal ini menjadi semangat positif bagi mahasiswa untuk membuka wawasan, pengetahuan dan edukasi. "Agar Mahasiswa Unipdu terus produktif dan muncul inisiatif-inisiatif yang memberikan dampak bagi masyarakat di Indonesia, khususnya di Jombang," pungkasnya.(suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU