Geometry, Merek Mobil Listrik Baru Milik China

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 15 Apr 2019 10:51 WIB

Geometry, Merek Mobil Listrik Baru Milik China

SURABAYAPAGI.com - Merek mobil asal Chinayang sudah banyak kini bertambah lagi satu yakni Geometry, yang fokus memproduksimobil listrik. Merek tersebut berada di bawah Geely, korporasi otomotif Tiongkok yang punya saham Volvo, Proton, Lotus, dan terakhir Daimler. Seremoni peluncuran Geometry yang dilakukan di Singapura pada Kamis (11/4/2019). Secara bersamaan, diperlihatkan pula model perdana mereka, Geometry A. Salah satu versinya diklaim memiliki jarak tempuh hingga 310 mil atau setara dengan 498,8 km dalam kondisi baterai terisi penuh. Sedan nihil emisi gas ini diklaim sudah membukukan pemesanan lebih dari 26 ribu unit. Tidak disebutkan apakah order itu baru berasal dari China atau termasuk juga dari negara lain. Soalnya, meski akan mengekspansi banyak negara, fokus utama merek ini tetap di Negeri Tirai Bambu. Dari berbagai pasar yang akan disasar, Singapura menjadi salah satunya. Enam tahun dari sekarang, tepatnya pada 2025, Geometry akan memiliki 10 model mobil listrik. Ini berarti dalam setahun bisa ada lebih dari 1 model yang diterjunkan ke pasar. Peluncuran Geometry dan produk pertama mereka mempercepat tujuan strategis Geely untuk masuk ke dalam 10 grup otomotif terpopuler dunia, ujar An Chonghui, President Zhejing Geely Holding Group. China sendiri sudah menjadi pasar mobil listrik plus pasar otomotif terbesar dunia, didorong oleh aturan pemerintah yang cukup agresif. Sekarang, negara beraliran politik komunis itu bahkan sudah menerapkan aturan kontribusi penjualan minimal dari mobil listrik murni, mobil hybrid, maupun plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) bagi setiap merek. Maka itu, tak mengherankan jika para pabrikan otomotif dunia makin gencar melakukan investasi untuk riset dan pengembangan maupun produksi mobil-mobil tersebut di China. Dalam laporan Reuters disebutkan bahwa mereka secara total siap menggelontorkan 300 miliar dollar AS (Rp 4,24 kuadriliun) terkait mobil listrik dalam lima hingga 10 tahun ke depan dan hampir setengah dari jumlah tersebut ditujukan bagi pasar China.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU