SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Data Otoritas Jasa Keuangan atau OJK 2017 menyebut jumlah peserta Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) tercatat sebesar 3.055.617 pekerja.
Sementara itu, jumlah pekerja sektor formal yang tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017 sebanyak 73,98 juta orang.
Dengan demikian, dari data ini hanya ada sekitar 4 persen pekerja formal yang tergabung melalui kepesertaan DPLK.
"Melihat dari presentase yang rendah dari kepesertaan karyawan dalam dana pensiun, kondisi ini menjadi peluang dan potensi bagi DPLK Manulife Indonesia untuk terus menggarap pasar tersebut," kata Direktur & Chief Employee Benefits Manulife Indonesia, Karjadi Pranoto.
Dan secara berkala, lanjutnya, melakukan sosialisasi peranan dana pensiun guna membangun kesadaran para pemberi kerja.
Masih katanya, pengelolaan dana pensiun merupakan nilai tambah bagi perusahaan sehingga mereka tidak hanya menjadi perusahaan yang memberikan manfaat keuangan secara reguler, namun dapat memberikan manfaat kesejahteraan jangka panjang untuk karyawannya.
"Sebagai salah satu DPLK terbesar di Indonesia, kami akan terus berupaya meningkatkan aset kelolaan, menggelar edukasi mengenai peranan dana pensiun bagi perusahaan. kami juga siap melayani perusahaan-perusahaan yang ingin menyediakan program pesangon bagi karyawan,".
Dijelaskannya lebih lanjut, program DPLK ini bisa diikuti pribadi, pada dasarnya ini adalah konsep tabungan pribadi. " Nah kalau individu terkadang kurang kesadaran, tapi kalau kolektif melalui perusahaan dengan sistem potong gaji, itu lebih mengena,".
Sementara itu, soisalisasi berupa edukasi ini sejalan dengan komitmen manulife dalam memenuhi kewajiban pemberi kerja pada karyawannya, yang mengacu pada kebijakan pemerintah sebagaimana diatur melalui Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003n khususnya pasal 167, melalui Program DPLK. sa
