Gedung tak Pasang Panel Surya bakal Diputus Sambungan Listriknya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 28 Jul 2019 12:34 WIB

Gedung tak Pasang Panel Surya bakal Diputus Sambungan Listriknya

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Ignasius Jonan menyebut gagasan supaya pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi kian banyak penggunanya di kalangan masyarakat. Oleh sebab itu, Menteri Jonan meminta kepala daerah supaya menciptakan peraturan dan penalti untuk gedung demi memanfaatkan panel surya. "Misalnya, pengajuan IMB yang gedungnya memiliki luas di atas 250 meter persegi tersebut harus menggunakan PLTS atap, contohnya 60 persen dari kapasitas kelistrikan," cetus Menteri Jonan di Jakarta, Minggu (28/7/2019). Lalu, jika bangunan tersebut sudah terlebih dahulu sebelum ada aturan ini, Jonan mengatakan, ide supaya bangunan-bangunan di atas lahan seluas 250 meter persegi maupun 500 meter persegi supaya segera memasang panel surya dalam kurun waktu lima tahun. Kalau pengelola gedung tidak bersedia, maka Menteri Jonan meminta supaya diberi sanksi pemutusan hubungan listrik. "Orang Indonesia itu kalau tidak diberi sanksi itu tidak takut. Soalnya, mereka ini tidak pernah menghargai tujuannya. Kalau tidak mau bagaimana? Ya, kerjasama dengan PLN, dalam lima tahun belum dipasang panel surya, putus listriknya," papar Menteri Jonan. Dia juga meminta asosiasi Real Estate Indonesia (REI) untuk menyokong rumah-rumah anyar supaya menyematkan panel surya. Lantaran biaya pemasangan panel surya masih tergolong mahal, Menteri Jonan mengharapkan REI serta PLN bisa berkomunikasi dengan pihak bank. Untuk diketahui, pemanfaatan panel surya saat ini bisa mencapai USD1 ribu atau setara dengan Rp14 juta per 1 kWp. Pemasangan panel surya di rumah-rumah sejatinya cukup cepat yaitu hanya satu setengah hari saja. Menteri Jonan menambahkan, pemasangan panel surya dapat menciptakan masyarakat yang lebih peduli dengan energi yang lebih bersih sekaligus menyumbang dalam upaya meminimalisir pemanasan global.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU