Gandeng KONI Jatim, UC Resmikan UC Sportpreneur Academy

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 13 Okt 2019 15:54 WIB

Gandeng KONI Jatim, UC Resmikan UC Sportpreneur Academy

SURABAYAPAGI.COM - Berangkat dari masalah klaskik yang ada di dalam KONI Jawa Timur, Universitas Ciputra Bersama KONI Jatim luncurkan program UC Sportpreneur Academy. Program ini digadang-gadang dapat mensejahterakan mantan atlet. Pasalnya, pasca berakhirnya karir sebagai atlet, lanjut Ibag, 10 persen atletnya bekerja sebagai karyawan, pelatih, sepenuhnya pensiun atau dalam kata lain menganggur. Diadakannya pelatihan finansial dan enterpreneur bagi para atlet tersebut, diharapkan Ibag, dapat membangun maind set para atlet. Sehingga mereka mampu menata masa depan yang lebih cerah dengan berwirausaha. "Kerjasama dengan UC ini kami harapkan dapat membentuk mind set para atlet, bahwa setelah berhenti, mereka bisa menggerakkan potensi enterpreneur dengan kemampuannya di bidang olahraga atau diluar bidang olahraga," harap Ibag. Pasalnya, masa karir atlet maksimal berada pada usia 35 tahun. Usia tersebut, disebut Ibag merupakan usia produktif mengembangkan masa depan. Christina Whidya Utami, Dekan Fakultas managemen dan Bisnis UC Surabaya mengatakan program tersebut merupakan pelatihan finansial dan kewirausahaan bagi para mantan atlet atau atlet KONI Jawa Timur yang sudah menjelang masa akhir karirnya. Guna menguji seberapa kebermanfaatannya, dalam pelaksanaan perdanaUC Sportpreneur Academy, ada 25 mantan atlet dan atletKONIJawa Timur dalam program tersebut. "Ini pertama kalinya kami membuat program pelatihan enterpreneurship untuk para atlet, jadi dicoba 25 dulu," ujar Wakil Ketua Umum IV KONI Jawa Timur, Dr Irmantara Subagio. Masing-masing pihak telah berdiskusi, bagaimana merancang pola pelatihan enterpreneurship yang efektif bagi para atletKONIJawa Timur. "Karena kan mereka bukan orang yang tidak punya modal, ada - cuma belum tahu apa yang harus dikembangkan atau diinvestasikan," ungkap Christina. Untuk dalam program tersebut, Christina dan pasukannya tak sekedar memberikan materi pada para peserta, namun juga akan diadakan sesi diskusi dan mentoring. Para peserta pun akan belajar mengenai digitalisasi dengan difasilitasi Apple Academy. Di akhir program, para peserta akan mendapatkan sertivikasi di bidang operational bisnis, sehingga mereka dapat berkembang dan mencoba peluang bisnis yang ada. "Dalam program ini, kami juga dibantu oleh Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dalam hal analisa. Setelah program ini usai, tentunya kami juga akan melakukan monitoring dan pendampingan untuk para peserta," jelas Christina.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU