SURABAYAPAGI.COM, Surabaya Meski gagal membela Jatim dalam pertandingan SEA Games 2019 di Filipina, Gubernur Jatim beserta Ketua KONI Jatim memastikan Shalva tetap akan menjadi atlet senam dan akan dipersiapkan untuk membela Jatim dalam pertandingan PON XX 2020 di Papua mendatang. Shalfa Avrila akan di Puslatda sampai tahun depan.
Gubernur tidak ingin karir Shalva terhenti. Dia sudah melakukan komunikasi dengan KONI Jatim. Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung siap memberikan tempat bagi Shalva. Menurut dia, ada kans bagi Shalva untuk menjadi bagian skuad puslatda Persani (Persatuan Senam Indonesia) Jatim.
Erlangga berharap Shalva bisa segera bergabung karena persiapan untuk PON hanya tersisa sepuluh bulan. Artinya, hanya ada waktu lima bulan untuk berlatih secara efektif. Ini waktu yang sangat kritis, katanya.
Menurut Erlangga, waktu lima bulan terbilang singkat. Harus segera ikut berlatih di Pusatda.
"Ini waktu yang sangat kritis, harus segera (ikut) berlatih kembali di Puslatda. Pasti akan kami dampingi dengan psikolog untuk melakukan recovery secara mental," bebernya.
Saat ini, lanjut Erlangga, pihaknya telah menyiapkan 20 psikolog untuk mengangkat mental atlet. KONI Jawa Timur akan menunjuk beberapa diantara psikolog itu agar memberikan pendampingan khusus kepada Shalfa.
Dirinya kembali berharap, diwaktu yang sempit bisa kembali mengangkat psikolog dan mental bertanding Shalfa. Melihat bakat pesenam asal Kediri itu, Erlangga optimis bisa segera bangkit dan bergabung dengan Puslatda lagi.
"Puslatdanya bisa di Gresik, Surabaya, atau Kediri. Kami nanti coba setup (seting) lagi teknisnya. Kalau mau di Kediri oke," tuturnya.
