Floating Walkway, Ekstream Tapi Anti Mainstream

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 17 Mar 2020 23:06 WIB

Floating Walkway, Ekstream Tapi Anti Mainstream

Tidak semua kupu-kupu indah, hal tersebut tercermin dalam jembatan yang memiliki bentuk bak kupu-kupu raksasa yang masuk dalam daftar Guiness World Record dengan ribuan pengunjung setiap harinya. Kontributor Surabaya Pagi di Wuhan, Zhen Cheng SURABAYAPAGI.COM - Berbentuk kupu-kupu, jembatan Floating Walkway di atas Suangai Hongshui menjadi prmadona bagi para pecinta kenikmatan alam dunia. Meski cantik bak sayap kupu-kupu, wisata ini masuk dalam deretan wisata ekstream. Siapapun yang mampir ke tempat ini harus memiliki nyali besar untuk bisa melewati jembatan terapung sepanjang 5,13 kilometer. Baru diresmikan pada awal 2017 lalu, tempat ini langsung mencuri perhatian dan jadi primadona wisata baru di Negeri Tirai Bambu ini. Jembatan ini juga tercatat dalam Guiness World Record sebagai jembatan apung terpanjang di dunia. Lokasinya berada di atas Sungai Hongshui yang membentang seluas 54 ribu meter persegi. Jembatan ini merupakan jalur pejalan kaki yang mengapung diatas sungai Hongshui yang terletak di Kabupaten Luodian. Jalur wisata ini memiliki panjang sekitar 50 ribu meter atau dua kali panjang kota Manhattan, Amerika Serikat. Jika dilihat dari atas, bentuk jembatan ini menyerupai kupu-kupu yang indah. Kamu akan disuguhi berbagai hiburan selagi berjalan di atas jalur ini. Di antaranya pertunjukan air dari para profesional, hingga puluhan ribu lampu warna warni yang terpasang disepanjang jalan seakan memerkan keindahannya lampu di malam hari dengan suasana tempat wisata ini kian indah. Mata kamu akan sangat dimanjakan dengan pertunjukan cahaya kata penjaga setempat. Tempat ini juga punya floating swimming pool alias kolam renang yang didirikan di atas sungai. Selain untuk berjalan santai, para pengunjung pun bisa menikmati keseruan berbagai macam olahraga air. Jenis olahraga yang sering menjadi favorit pada tempat wisata ini adalah jetski dan flyingboard. "Kami sudah mengambil banyak foto dan video sejak tiba disini. Kemudian kamu bagikan kepada teman-teman dekat di media sosial. Dan banyak teman mengatakan bahwa ingin juga datang ke sini" kata Wang Panpan, seorang turis lokal. Sejak dibuka 1 Januari lalu, keindahan tempat wisata ini tersebar dengan cepat di berbagai sosial media. Tercatat sudah lebih dari 60 ribu turis mendatangi tempat ini. Sebelum di Guizhao, Cina, jembatan serupa juga terdapat di danau Iseo, Italy yang disebut The Floating Piers. Untuk mengelilingi jalan berbentuk bunga unik ini, para pengunjung bahkan membutuhkan waktu selama 10 jam. Jalan terapung dengan pemandangan bukit dan sungai yang bersih ini pun sudah berhasil menarik perhatian lebih dari 60 ribu wisatawan.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU