SURABAYAPAGI.com - Dalam kunjungannya ke Beijing, Rabu (20/3), Menlu Filipina memuji Partai Komunis yang berkuasa di China. Pernyataannya tersebut menegaskan semakin meregangnya jarak antara Filipina dan sekutunya, AS, sementara pengaruh politik dan ekonomi China di kawasan itu makin meningkat.
Teodoro Locsin mengatakan, sistem satu partai di China yang ororiter telah memberi peluang bagi ekonomi-ekonomi yang berkembang untuk tumbuh dan memberi mereka momentum untuk melakukan perbaikan, sesuatu yang langka ditawarkan negara-negara Barat.
Tanpa China yang baru tidak akan ada prospek sama sekali bagi dunia berkembang untuk tumbuh menjadi ekonomi-ekonomi yang bangkit, kata Locsin.
Locsin mengatakan, Partai Komunis China memberi arah yang yan dubutuhkan nergar-begaraberkembang namun tidak disediakan institusi-intitusi lain di dunia.
Pernyataan menlu Filipina itu mencerminkan sentimen dalam kabinet Presiden Filipina Rodrigo Duterte, yang sering memuji China, dan mengecam aliansi lama negara itu dengan AS.
Sebelumnya bulan ini, mentteri pertahanan Filipina mengatakan, perjanjian pertahanan negaranya dengan AS perlu dievaluasi sehingga mengundang ungkapan keprihatinan dari AS.
