Fakta dan Mitos Paracetamol

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 08 Feb 2019 17:03 WIB

Fakta dan Mitos Paracetamol

SURABAYAPAGI.com - Paracetamol atau asetaminofen merupakan obat yang paling akrab bagi masyarakat awam. Sebab obat ini selain dijual bebas, juga dianggap sebagai pertolongan pertama untuk meredakan berbagai gejala penyakit dari ringan hingga berat. Paracetamol biasanya digunakan untuk mengobati rasa sakit ringan hingga sedang, mulai dari sakit kepala, nyeri haid, sakit gigi, nyeri sendi, juga untuk meredakan demam. Dianggap aman untuk dikonsumsi berbagai kalangan dan kelompok usia, banyak mitos beredar seputar penggunaan paracetamol untuk keseharian. Ada beberapa fakta dan mitos seputar paracetamol, berikut di antaranya. 1. Penghilang nyeri saat haid Ini adalah fakta. Menurut dokter Tulus, paracetamol bisa membantu menghilangkan nyeri ringan yang bukan disebabkan peradangan. 2. Redakan demam Fakta. Paracetamol menghambat prostaglandin, sehingga deman berkurang. 3. Tidak aman bagi penderita hepatitis Fakta. Pada pasien dengan gangguan fungsi hati, paracetamol bisa tetap berada dalam darah untuk waktu lama, sehingga ada penurunan zat yang bisa merusak hati. 4. Aman dikonsumsi balita hingga manula Fakta. Paracetamol merupakan pilihan obat yang aman. "Tapi sesuaikan dosis sesuai usianya," kata Tulus. 5. Konsumsi berlebih sebabkan gangguan ginjal Mitos. Paracetamol dapat digunakan pada pasien gagal ginjal tapi disesuaikan kebutuhan pasien. 6. Penderita alergi dilarang mengonsumsi paracetamol Mitos. Paracetamol merupakan pilihan obat relatif aman, tapi bukan sebagai obat anti-alergi. 7. Konsumsi paracetamol bikin mual dan sakit perut Fakta. Salah satu gejala awal keracunan paracetamol adalah mual dan muntah, kehilangan napsu makan, dan nyeri perut. Sementara itu, dia juga memberikan tips mengonsumsi paracetamol. Menurutnya, meski dijual bebas dan sangat mudah untuk didapat tanpa resep, tetap harus memperhatikan dosis yang harus dikonsumsi. "Untuk orang dewasa, dianjurkan mengonsumsi paracetamol 1-2 tablet sebanyak 500 miligram (mg) hingga 1 gram tiap 4-6 jam sekali dalam 24 jam," ujarnya. Paracetamol termasuk mudah diserap oleh tubuh dan dampaknya bisa dirasakan dalam kurun waktu 30 menit usai dikonsumsi. Namun bagi penderita gangguan hati konsumsiparacetamol perlu diperhatikan karena bisa memperparah kerusakan hati.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU