SURABAYAPAGI.COM, Banjarmasin Minggu (27/10/2019), kabut asap kembali menyelimuti Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Akibat kabut asap itu berimbas sebanyak enam penerbangan mengalami penundaan keberangkatan atau delayed.
Jarak pandang di landasan pacu hanya berkisar 200 meter dikarenakan kabut asap, sehingga pesawat terpaksa harus standby di apron
"Tadi itu visibility (jarak pandang) di runway sempat 200 meter, pesawat terpaksa standby di apron," ujar Kepala Komunikasi dan Legal Bandara Syamsuddin Noor, Aditya Putra Patria, saat dihubungi, Minggu.
Menurut Aditya, kabut asap mulai menyelimuti landasan pacu sekitar pukul 06.00 WITA, dengan jarak pandang hanya 800 meter. Namun, pada pukul 07.00 WITA ketebalan kabut asap semakin bertambah dan menembus angka 200 meter saja.
"Awalnya visibility 800 meter, itu cukup untuk lepas landas, namun justru semakin tebal terjadi pada pukul 07.00," jelas Aditya.
Dari data yang diterima, ada dua maskapai yang mengalami penundaan, 4 dari Lion Air dan 2 dari Garuda Indonesia.
Untuk menghindari penumpukan penumpang di ruang tunggu Bandara, para penumpang terpaksa bertahan di dalam pesawat. Dan setelah kabut asap mereda, satu persatu pesawat yang mengalami penundaan mulai diberangkatkan saat jarak pandang sudah diatas 500 meter.
Kabut asap yang menyelimuti Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin diakibatkan kembali terbakarnya lahan gambut yang tak jauh dari areal Bandara.
