Empat Raksasa Marketplace Dukung Milenial Job Center

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 20 Mar 2019 10:45 WIB

Empat Raksasa Marketplace Dukung Milenial Job Center

SURABAYAPAGI.com - Pemerintah Provinsi mengundang empat raksasa marketplace untuk mendukung pengembangan Milenial Job Center (MJC) di Jawa Timur.Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengundang perwakilan Blibli, Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee untuk mengikuti diskusi di Surabaya, Selasa (19/3). Pemprov Jatim mengklaim, empat raksasa itu telah bersedia dan siap mendukung program Millenial Job Center (MJC) yang digagas Khofifah dan Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jatim. Diskusi Pemprov Jatim dengan empat Marketplace ini diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim. Diskusi ini berlangsung di Gedung Graha Pena, Surabaya. Emil Dardak dipercaya Khofifah memandu jalannya diskusi. Dalam keterangan pers yang diterima, Emil akan mengajak keempat perusahaan berpartisipasi dalam pelaksanaan MJC di Jawa Timur. MJC, kata Emil, akan menjadi wadah bagi generasi milenial Jatim yang ingin mengembangkan karir di bidang digital seperti social media management, digital marketing, drone video production, augmented reality programming, virtual reality content production, dan profesi lainnya. "Profesi-profesi ini sangat dibutuhkan dunia usaha Indonesia untuk bisa bersaing di era digital, namun yang dibutuhkan bukan hanya pendidikan formalnya melainkan yang paling penting adalah on the job learning," kata Emil. MJC, lanjutnya, akan mempertemukan talenta berbagai profesi itu, yang sudah memiliki kemampuan dasar namun belum memiliki rekam jejak profesional atau portofolio, dengan klien yang bersedia memberikan pekerjaan atau proyek kepada talenta baru yang belum berpengalaman. MJC juga akan menyediakan mentor profesional dari kalangan praktisi untuk mendorong proses on the job learning. Emil menegaskan, keempat marketplace yang hadir sudah siap mendukung inisiatif MJC dan siap membantu memetakan jenis profesi milenial yang dibutuhkan dunia usaha serta mendukung tersedianya mentor profesional. "Untuk para mentor, kalau yang benar-benar profesional dan sukses pastinya sibuk dan hampir tidak ada waktu untuk mendampingi talenta baru. Tapi karena ini program pemerintah, ini adalah panggilan merah putih, jadi walaupun akan ada apresiasi dalam bentuk finansial, yang paling utama justru kesempatan bagi para mentor untuk mengabdi pada kemajuan bangsa," katanya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU