SURABAYA PAGI, Lamongan - Diam-diam partai pemilik kursi kecil di DPRD Lamongan mulai PPP, NasDem, Perindo dan Hanura sudah bertemu dan memutuskan untuk bekerja sama di DPRD selama lima tahun kedepan.
Bahkan keputusan dan komitmen ini, sebagai isyarat dan embrio koalisi berkelanjutan dengan mengusung jagonya dalam pemilihan bupati dan wakil bupati mendatang 2020.
Dengan bergabungnya partai kecil di Lamongan ini, suhu politik saat ini masih terasa cukup dinamis, tapi mulai memanas. Apalagi pergerakan partai besar dan menengah belum mobile, bahkan terkesan kalah start dalam membentuk opini di masyarakat.
Ketua DPC PPP, Naim saat dihubungi Surabaya Pagi, Rabu (24/7/2019) membenarkan kalau empat partai sudah bertemu membahas komitmen kerja sama di DPRD kedepan.
"Iya empat parpol sepakat bekerja sama membentuk satu fraksi di DPRD, dan bergabungnya partai NasDem, Perindo dan Hanura bersama PPP berarti jumlah kursi di fraksi jadi 6 kursi,"ungkapnya.
Dengan bergabungnya empat parpol ini seakan memuluskan langkah barisan koalisi ini untuk ikut running bupati. Bahkan Naim pun tidak membantah, saat disinggung dengan bergabungnya empat parpol jadi satu dalam barisan di DPRD ini, juga bagian koalisi awal menuju Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lamongan.
"Iya bisa juga arahnya ke sana, tapi kita juga tetap harus terlebih dahulu melihat peta politik yang berkembang, intinya politik sementara ini masih dinamis, semuanya masih bisa terjadi,"ujarnya.
Karena masih dinamis itulah, ia enggan memunculkan sosok calon yang akan diusung, apalagi modal 6 kursi yang dimiliki barisan empat parpol masih kurang 4. "Dalam benak pikiran kami tentu barisan empat parpol ini ingin berangkatkan calon bupati dan wakil bupati sendiri, tapi tetap mengajak satu parpol lagi untuk berkoalisi,"ungkapnya.
Sementara itu ketua DPD Partai NasDem Lamongan, H Kaharudin yang punya kans untuk maju Pilbup mendatang, saat dikonfirmasi terpisah, membenarkan kalau partainya sudah komitmen dan bergabung membentuk satu fraksi di DPRD. "Iya mas partai NasDem bergabung bersama PPP, Perindo dan Hanura untuk membentuk satu fraksi di DPRD"terangnya.
Saat disinggung barisan empat parpol ini juga sebagai embrio koalisi Pilbup, mantan ketua DPRD Lamongan ini tidak membantahnya. Bahkan partainya mendorong agar 4 parpol yang sudah bergabung ini untuk memberangkatkan calon sendiri. "Ini memang langkah awal dengan terbentuknya kerja sama di DPRD kedepan, menjadi kendaraan dalam Pilbup, yang tentu mengajak mitra koalisi partai lain untuk bergabung,"terangnya.
Terkait siapa tokoh yang akan diberangkatkan koalisi parpol kecil ini, pihaknya masih melihat perkembangan, dan meski demikian kalau dirinya ditunjuk menyatakan kesiapannya.
"Kalau diminta dan direstui oleh parpol koalisi sebagai politisi saya tidak boleh menolak,"ungkapnya sambil menegaskan posisi calon bupati atau wakil bupati, bagi NasDem tidak mempersoalkan itu, yang terpenting maju untuk kemajuan daerah dan mensejahterakan masyarakat.jir
