Emil Dardak Kenalkan Program Selingkar Wilis

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 01 Mar 2018 22:27 WIB

Emil Dardak Kenalkan Program Selingkar Wilis

SURABAYA PAGI, Magetan - Sebagai politisi sekaligus teknokrat yang memiliki kepakaran dalam studi pengembangan dan pembangunan wilayah, calon wakil gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak punya gagasan brilian dalam memajukan sejumlah kawasan di Jawa Timur. Doktor lulusan perguruan tinggi ternama di Jepang tersebut kali ini memperkenalkan konsep pengembangan wilayah Mataraman yang ia sebut sebagai kawasan Selingkar Wilis. Pembangunan Selingkar Wilis ini adalah semacam konsep pengembangan dan pembangunan terpadu bagi daerah-daerah yang masuk dalam gugusan Mataraman. Mulai Kediri, Ponorogo, Nganjuk, Madiun ,Magetan hingga Ngawi. Bahwa, tiap daerah di Jawa Timur, tidak bisa maju dengan bergerak sendiri-sendiri. Harus bisa maju bersama, berbagi peran untuk memajukan kawasan dengan konsep yang kita beri nama Selingkar Wilis, ujar Emil disela-sela konsolidasi politiknya dengan sejumlah warga dan pengurus Partai Golkar, di Magetan, Rabu (1/3/2018). Sebelumnya, Emil juga getol memperkenalkan kawasan pengembangan Pesisir Selatan Jawa Timur dengan konsep Pelabuhan Perintis Nusantara. Beberapa daerah terutama kawasan selatan seperti Trenggalek, Pacitan, Tulungagung, Blitar, Malang hingga Banyuwangi masuk dalam lanskap program unggulannya. Bukan itu saja, Bupati Trenggalek non aktif ini bahkan menjadi motor utama dalam program printisan Poros Maritim Nasional bersama sejumlah kepala daerah di Yogjakarta, Jawa Tengah hingga Jawa Barat tersebut. Saat kunjungannya ke Magetan kali ini suami Arumi Bachsin didampingi diantaranya Calon Bupati Magetan Gus Amik, anggota DPR RI dari Partai Golkar Gatot Sudjito dan sejumlah tokoh masyarakat disana. Terkait pengembangan potensi lokal di Magetan, Emil menyebut banyak kawasan yang bisa dikembangkan menjadi sentra pengembangan dengan produk yang lebih bersaing dan berkualitas. Di Plaosan (Magetan) saya dengar ada pasar sayur yang baik. Iniliah potensi-potensi yang saya lihat masih sangat bagus. Apalagi bila ini bisa masuk ke arah organik, tentunya bisa masuk ke pangsa premium, terang pria multitalenta ini. Ke depan lanjut Emil, dengan potensi berupa bonus geografis yang sudah dimiliki masyarakat di kaki gunung ini bisa mengembangkan banyak hal lagi. Industri ekstrak besar bisa dikembangkan dengan potensi-potensi tekhnologi seperti nano tekhnologi itu bisa membuat ekstrak-ekstrak herbal yang memiliki presisi tinggi untuk mendukung industri farmasi masa depan yang sangat potensial, tandas Emil. Industri berbasis pertanian kaki Gunung Lawu ini bisa menjadi daya dukung industri pariwisata di daerah ini. Magetan kata Emil ada Sarangan yang sebenarnya bukan hanya potensi wisata, melainkan agro dan tekhnologi manufaktur yang turunannya bisa difungsikan untuk mendorong idustri farmasi untuk kebutuhan medis. Sementara itu, saat waktu salat dan makan siang, Emil beserta rombongan sengaja menyempatkan diri singgah ke pesantren lagendaris di Magetan, yakni Pesantren Sabilul Muttaqin (PSM). Seperti di tempat lain, kehadiran Emil disambut hangat dengan permintaan ber swafoto. rko

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU