Elite PAN Membelot, Diklaim Pengaruh Kecil

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 12 Des 2018 09:22 WIB

Elite PAN Membelot, Diklaim Pengaruh Kecil

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Dinamika politik di Indonesia kembali dihebohkan dengan adanya dukungan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Selatan kepada pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019. DPP PAN sendiri diketahui mendukung pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Menanggapi hal itu, politisi PAN Bima Arya menilai jika wajar ada kader partai tersebut memberikan dukungannya kepada Jokowi. Wali Kota Bogor ini mengatakan jika hal itu merupakan bagian dari konsekuensi logis dari penyelenggaraan Pilpres dan Pilpres secara serentak. "Jadi ini merupakan efek dari dinamika yang berbeda di masing-masing daerah. Coba lihat, kecenderungan pilpres kemana dan akan berpengaruh terhadap pileg. Jadi ini karena digelarnya antara pileg dan pilpres secara bersamaan," kata Bima kepada wartawan, Selasa (11/12). Untuk itu, dirinya pun mencontohkan jika dinamika tersebut dipetakan oleh kader maupun pengurus partai di tingkat daerah. Meski konsekuensinya berbeda dengan sikap DPP soal pilpres ini. Alasannya, lanjut Bima, hal itu disebabkan karena pengurus partai di daerah berupaya mengembangkan dan mengamankan suara untuk para calon legislatifnya. "Karena (pengurus daerah) ingin mendulang suara para calegnya. Ini kalkulasi daerah yang harus dibaca oleh pusat," ujarnya. Selain itu, tidak adanya sosok kader dalam pencalonan pilpres juga mempengaruhi kesolidan dalam tubuh partai. Sehingga hal itu pun menjadi tidak dapat terjaga. "Jadi partai pun tak bisa menempatkan kadernya. Dulu kan ada Pak Hatta Rajasa. Sehingga dinamika yang terjadi juga berbeda," tegasnya. Sementara itu, anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon tak mau mempersoalkan dukungan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Kalimantan Selatan yang mendukung Joko Widodo-Maruf Amin. Menurutnya, persoalan tersebut tidak mengganggu kerja pemenangan Prabowo-Sandiaga. "Itu terserahlah. Itu internal, itu kecil. Kalaupun elite-elite, itu nggak jadi gangguan. Sebentar itu PAN menyelesaikan," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan. Ia juga meyakini persoalan tersebut akan diselesaikan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN. Meskipun, ada pernyataan bahwa DPP PAN memaklumi keputusan DPW Kalsel tersebut."Saya kira mekanisme internal PAN pasti ada," kata Fadli. Seperti diberitakan sebelumnya, DPW PAN Kalimantan Selatan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Maruf. Sikap DPW PAN Kalsel ini berbeda dengan Dewan Pimpinan Pusat PAN yang mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ketua DPW PAN Kalimantan Selatan Muhidin membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan deklarasi untuk mendukung pasangan Jokowi-Maruf di Banjarmasin, Minggu (9/12). Surat deklarasi dukungan juga sudah diserahkan kepada Tim Kampanye Daerah Jokowi-Maruf Kalimantan Selatan. Menurut Muhidin, ada sejumlah alasan pihaknya mengalihkan dukungan kepada Jokowi-Maruf. Salah satunya adalah karena mereka tak berani berbeda suara dengan mayoritas masyarakat di provinsi itu. Menurut dia, mayoritas masyarakat Kalsel mampu melihat dan merasakan kerja pembangunan di era Jokowi.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU