Home / SGML : Bupati Lamongan, Tugasi Dirut Baru Berdayakan BUMD

Dua Tahun Vakum, PD AULJ Resmi Punya Dirut

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 05 Mar 2018 15:19 WIB

Dua Tahun Vakum, PD AULJ Resmi Punya Dirut

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Setelah sempat vakum selama dua tahun, akhirnya direktur Perusahaan Daerah Aneka Usaha Lamongan Jaya (PD AULJ) terisi, dan pada Senin (5/3/2018), Dirut baru ini dilantik oleh Bupati Fadeli, di Sasana Nayaka setempat. Usai dilantik, Dirut Hani Fatria mendapat tugas yang tidak muda, selain harus mampu menjadi perusahaan daerah yang sehat, dirut ini juga dapat tugas khusus dari Bupati Fadeli. Dia harus bisa menggerakkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). "PD Aneka Usaha Lamongan Jaya telah kurang lebih 2 tahun vakum. Saya berharap pemimpin yang baru ini dapat segera beradaptasi, merumuskan program-program serta kebijakan yang membangkitkan PD Aneka Usaha Lamongan Jaya. Ini merupakan tantangan yang dihadapi oleh Saudari Hani Fatria," ungkap Fadeli. Selain itu, Fadeli juga berharap nantinya PD AULJ dapat bekerjasama dengan BUMDes-BUMDes yang ada di Kabupaten Lamongan. Karena menurutnya, baru sekitar 50 persen BUMDes yang beroperasi dengan sehat. "Segera saja, direktur yang baru mendiskusikannya dengan Badan Pengawas PD. Aneka Usaha Lamongan Jaya dan melaporkannya kepada Bupati," kata Fadeli. Dalam fit and propert test pada pertengahan Februari lalu, Hani Fatria menjadi satu-satunya pelamar untuk menjadi Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Aneka Usaha Lamongan Jaya (AULJ). Seleksi dengan pelamar dari kalangan profesional ini berarti melanjutkan tren Pemkab Lamongan untuk tidak lagi menjadikan BUMD mereka seolah sebagai penampungan pensiunan PNS. Sebelumnya, PDAM dan PD Pasar sudah diisi dari kalangan profesional melalui tahapan seleksi serupa. Dalam paparannya dihadapan tim seleksi kala itu, Hani Fatria memiliki keyakinan PD AULJ feasible untuk dikembangkan. Karena selain sebagai BUMD yang mendapat back up pemerintah daerah, Lamongan sendiri memiliki potensi luar biasa. Dia juga berjanji akan memperbaiki sistem pergudangan dan melakukan diversifikasi usaha dengan melakukan negosiasi usaha dengan sejumlah rekanan lama. Termasuk didalamnya terkait distribusi pupuk. Selama ini PD AULJ hanya melayani 4 kecamatan, dari 27 kecamatan yang ada di Lamongan. Yakni di wilayah Kecamatan Laren, Solokuro, Brondong dan Maduran. Selain PD AULJ, BUMD lain milik Lamongan adalah PD BPR Bank Daerah Lamongan, PD Pasar dan PDAM. Adapun setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2017 yang terbesar dari PD BPR Bank Daerah Lamongan sebesar Rp 3.881.032.000, PD Pasar Rp 473.123.447 dan PD AULJ 281.442.986.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU