Dua Rumah Warga Hancur Dihantam Batu Raksasa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 18 Jan 2021 12:03 WIB

Dua Rumah Warga Hancur Dihantam Batu Raksasa

i

Batu raksasa di dalam rumah warga Pacitan akibat longsor. SP/ DECOM

SURABAYAPAGI.com, Pacitan - Akibat hantaman batu besar yang longsor dari tebing setinggi 100 meter yang terjadi di Pacitan sekitar pukul 00.45 WIB kemaren, membuat sebanyak dua rumah warga di RT 02 RW 04 Dusun/Desa Bomo, Kecamatan Punung rusak berat.

Sujarno, salah satu penghuni rumah tersebut menjelaskan saat peristiwa terjadi dia tengah terlelap di kamar belakang berdampingan dengan dapur. Sementara istrinya, Turami (64) menemani tidur cucunya bernama Farel (5) di sebelah kamar Sujarno.

Baca Juga: Rumah Warga di Bojonegoro Terancam Longsor Tergerus Banjir Bengawan Solo

Saat kejadian, mendadak terdengar deru suara mirip mesin pesawat terbang. Penghuni rumah pun kaget. Belum sempat mencari tahu asal bunyi tersebut, tembok belakang rumah sudah jebol.

Turami yang terkejut sontak meraih tubuh cucunya dan membawanya merangkak di balik pintu. Tanpa disadari bongkahan batu sebesar badan kerbau dewasa sudah bersarang di ranjang. Hanya terpaut beberapa sentimeter dari tempatnya tidur.

"Saya peluk cucu saya terus saya bawa turun dari kasur. Kalau ada apa-apa biar saya saja, yang penting cucu saya selamat," kata Turami terbata-bata lalu menangis histeris, Senin (18/1/2021).

Baca Juga: BPBD Probolinggo Serahkan Bantuan Logistik Kepada Korban Longsor

Nasib serupa juga dialami Sogimun (62) dan Tuini (59). Pasangan suami istri yang merupakan tetangga dekat Sujarno juga kehilangan tempat tinggal. Bongkahan batu menghantam tembok belakang rumah hingga menghancurkan isinya.

Hingga pukul 15.00 WIB batu raksasa tersebut masih berada persis di ruang tamu. Sementara di sekelilingnya tampak puing-puing dan kayu berserakan. Pecahan kaca maupun perabot rumah tangga yang hancur juga bertebaran di mana-mana.

"Saya keluar kamar batu itu sudah di situ, Pak. Saya lihat tiang rumah sudah condong ke samping. Terus saya berusaha keluar rumah lewat sela-sela puing," ujar Tuini.

Baca Juga: Pemerintah Tutup Mata Soal Tanggul Sungai Gunting di Jombang Kritis, Rumah Warga Terancam Hanyut

Kepala Desa Bomo, Suratmi mengatakan pihaknya belum dapat menginventarisasi kerusakan akibat bencana alam tersebut. Warga setempat bersama unsur terkait saat ini masih berupaya mengamankan warga dari ancaman longsor batu susulan.

"Di atas tebing masih terdapat sebongkah batu besar yang posisinya labil. Oleh karena itu warga bergotong royong mengupayakan agar (batu) tidak turun," terangnya.Dsy11

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU