Dua Anak PNS jadi Begal

Selasa, 14 Jan 2020 00:34 WIB

SURABAYA PAGI, Surabaya - Entah apa yang ada dipikiran dua pria yakni Sory Maulana dan Irsal Haryono melakukan aksi tindakan kekerasan. Padahal dua pria yang diketahui kakak beradik ini justru anak dari seorang pegawai negeri sipil alias aparatur sipil negara (ASN). Kedua pria ini berkomplot dengan kelompok begal bersajam. Kini, mereka dibekuk dan ditembak kakinya oleh Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya. Dua orang begal asal Bangkalan diringkus setelah dihadiahi timas panas oleh petugas Satreskrim Polrestabes Surabaya pada Senin (13/1). Keduanya merupakan adik kakak atas nama Irsal Haryono (IH) dan Sory Maulana (SM). Aksi begal yang dilakukan adik kakak ini dilakukan di Surabaya dengan menargetkan pengguna sepeda motor yang melintas di jalanan sepi. Awalnya saya diajak kerja ke Surabaya sama adik saja. Sesampainya di Surabaya ternyata saya diajak begal motor. Sudah tiga kali saya begal sama adik dan teman saya Aziz, katanya. Meski mengaku baru melakukan aksinya tiga kali, kedua remaja yang menjadi begal itu diduga termasuk begal sadis. Lantaran petugas berhasil mengamankan tiga sajam (senjata tajam) dari tangan para tersangka. Tiga sajam tersebut yakni dua clurit dan satu keris. Saat penangkapan, petugas terpaksa menghadiahi para tersangka dengan timah panas karena mencoba melawan petugas dengan menggunakan cluritnya. Ditangkap di rumah dan kebetulan kedua orangtua gak ada di rumah. Sekali begal saya ancam korban dengan clurit. Selanjutnya saya minta motor korban, tandas pelaku. Sementara itu, menurut pihak kepolisian, pelaku begal ini diketahui bekerja secara bergantian. Selain bersama sang adik, pelaku Irsal juga melakukan aksinya bersama Aziz. Begitu juga dengan Sory (sang adik) juga bekerja sama dengan Aziz yang kini telah ditetapkan sebagai DPO. Kepada petugas, begal adik kakak ini mengaku mendapat bagian Rp 1 juta per motor yang berhasil dijual. Saat ini pelaku Aziz sudah dalam proses penangkapan. Aziz selain menjadi pelaku begal, ia juga menjadi pelaku yang menjual sepeda motor. Dan adik kakak ini merupakan ASN (Asisten Negara) yang bekerja di salah satu instansi militer, tandas AKP Iwan Hari Purwanto, Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya.Sp01

Editor : Redaksi

Tag :