DPRD Bangkalan Keluhkan Bantuan Pupuk Bersubsidi Lewat Kartu Tani

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 10 Sep 2020 10:17 WIB

DPRD Bangkalan Keluhkan Bantuan Pupuk Bersubsidi Lewat Kartu Tani

i

Anggota Komisi B DPRD Bangkalan Abd Aziz. SP/ JT

SURABAYAPAGI.com, Bangkalan - Anggota Komisi B DPRD  Abd Aziz keluhkan bantuan pupuk SP36 di Kecamatan Socah, Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Pasalnya, bantuan itu hanya turun sebanyak 57 dari jumlah kurang lebihnya 400 pupuk.

Padahal, Abah Aziz sapaan akrabnya itu menyebutkan, bantuan pupuk bersubsidi ini sudah sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Menurunnya bantuan itu disebabkan kurang validnya tim penyuluh kecamatan dalam mencacah kelompok tani (Poktan) di Kecamatan Socah, Bangkalan.

Baca Juga: SKK Migas-PHE WMO Gelontor 1.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir Bangkalan

"Namun ketika melihat fakta di lapangan, pupuk bersubsidi ini masih kurang," ujarnya, Rabu (10/09/2020).

Dia pun menyarankan kepada penyuluh pertanian, untuk  jemput bola, jangan menunggu. Petani perlu diberi pemahanan karena menurutnya masih banyak yang tidak mengerti manfaat poktan.

Baca Juga: APMP Jatim Gelar Aksi di Kantor KPU Bangkalan

Menurutnya pula, menggalakkan sosialisasi ke desa-desa menjadi salah satu langkah konkrit untuk menyadarkan petani. Dengan hal itu, komunikasi antara penyuluh pertanian dan petani bisa terjalin secara intens.

"Sosialisasi di Desa Keleyan mulai saya jalankan, semoga mampu menggugah kesadaran petani," jelasnya.

Baca Juga: Truk Kecelakaan Tunggal, Lalin Macet hingga 1 Kilometer

Sementara itu, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Socah Supriyono, tidak memungkiri jika kesadaran petani untuk berkelompok memang sangat minim. Karena banyak manfaat yang bisa dirasakan petani apabila bergabung dengan poktan. Salah satunya, mendapatkan ilmu tentang teknologi di bidang pertanian.

"Perhatian Bapak Abd Aziz kepada petani sangat besar. Apalagi, beliau membidangi pertanian di DPRD Bangkalan," pungkasnya. Dsy3

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU