Dorong Berkembangnya Pertanian Modern, Disnakwan Bantu Pupuk Organik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 22 Jan 2018 17:45 WIB

Dorong Berkembangnya Pertanian Modern, Disnakwan Bantu Pupuk Organik

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Pengelolaan pertanian secara modern di Lamongan sudah cukup besar manfaat yang dirasakan oleh petani. Dan hal yang demikian ini terus digenjot, bahkan dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakwan) terpanggil untuk ikut serta, dengan memberikan bantuan pupuk organik yang akan disebar di 12 Kecamatan. Sekretaris Disnakwan Bruno D Bu'u didampingi Kabid Bina Usaha S.Sumarsono, menyebutkan dinasnya tengah menyiapkan pupuk organik untuk disebar di 12 kecamatan di wilayah Lamongan. Ke 12 Kecamatan tersebut, diantaranya Kecamatan Sukorame, Bluluk, Ngimbang, Sambeng, Mantup, Sugio, Kedungpring, Modo ,Laren, Solokuro, Paciran dan Brondong. Pemberian bantuan pupuk organik ini lanjut Bruno, sebagai upaya Disnakwan mensukseskan pertanian, khususnya pertanian jagung untuk bisa meningkatkan produktivitas hingga mencapai 10 ton per hektarnya. "Untuk mencapai produktivitas jagung hingga 10 ton perhektar membutuhkan ketersediaan pupuk yang memadai," kata Bruno. Di sisi lain di Lamongan memiliki kawasan percontohan pertanian organik, kawasan ini tidak sama sekali menggunakan pupuk kimia. Kondisi tersebut maka dari itu Disnakwan menyiapkan ketersediaan pupuk organik di 12 kecamatan untuk mendukung pertanian tersebut. Pupuk organik sendiri lanjut Bruno, akan didapat dengan menerapkan siklus Zero Waste Tersapu Jagat, atau ternak sapi unggul jagung meningkat, baik limbah kotoran ternak maupun sisa pertanian bisa dimanfaatkan sebagai pupuk dan bahan pakan. Tersapu Jagat sendiri merupakan siklus pemanfaatan limbah pertanian dan peternakan secara tuntas, sehingga tidak ada limbah yang mengotori lingkungan. Ditambahkannya, Pertanian jagung kini sedang berkembang pesat, demikian pula peternakan, maka untuk menjaga ketersediaan pupuk organik Disnakwan melakukan pembinaan dan memberikan bantuan peralatan terhadap kelompok ternak (Pokter) untuk mengolah kotoran ternak sapi dan limbah jagung menjadi pupuk organik. "Kita berikan kelompok peternak alat untuk mengelolah kotoran ternak sapi dan limbah jagung menjadi pupuk organik," pungkasnya. jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU