Donald Trump Sebut Pakistan Penipu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 02 Jan 2018 13:41 WIB

Donald Trump Sebut Pakistan Penipu

SURABAYAPAGI.COM, Washington DC Tahun baru 2018 diawali oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan sebuah kicauan di akun Twitter pribadinya. Bukan memberi selamat menyambut awal baru baru, melainkan "menyerang" negara lain. Kali ini Pakistan jadi sasaran. Dalam Twitternya yang diunggah pada pukul 19.12 waktu AS, Trump menyebut Pakistan pembohong dan penipu karena mengelabui AS demi menerima miliaran dolar untuk bantuan asing. Selain itu, Trump juga menuduh Pakistan menampung teroris. "AS sangat bodoh sekali, memberikan Pakistan lebih dari US$ 33 miliar bantuan kepada mereka selama 15 tahun. Namun, mereka tak memberikan apa pun kecuali kebohongan dan menipu AS. Mereka anggap pemimpin kita semua bego. Mereka melindungi teroris yang selama ini diburu AS di Afghanistan. Tidak lagi-lagi!" kicau Trump dalam akunnya, seperti dikutip dari BBC pada Selasa (2/1/2018). AS mempertimbangkan untuk menahan lebih dari US$ 250 juta bantuan kepada Pakistan pada bulan Agustus 2017. Langkah tersebut diambil karena AS menganggap Pakistan gagal menindak secara lebih efektif terhadap kelompok-kelompok teror, The New York Times melaporkan. Pakistan pun marah terhadap tweet tersebut, dengan mengatakan bahwa semua dana tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Mereka menuding Donald Trump berkata pahit karena "kekalahan AS di Afghanistan". Menteri Luar Negeri Pakistan Khawaja Asif mengatakan kepada Geo TV, "Kami telah mengatakan kepada AS bahwa kami tidak akan berbuat lebih banyak, sehingga Trump "tidak lagi" penting." "Pakistan siap mengumumkan setiap detail bantuan AS yang telah diterimanya." Duta Besar AS untuk Pakistan David Hale dipanggil ke kantor kementerian luar negeri untuk menindaklanjuti ucapan Donald Trump di situs microblogging tersebut. Menteri Pertahanan Khurram Dastgir Khan juga beraksi di Twitter, menulis "AS telah memberi Pakistan tidak lain kecuali cercaan dan ketidakpercayaan". Duta Besar Afghanistan untuk AS Hamdullah Mohib dan mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai menyambut baik tweet terbaru Trump. Karzai mengatakan tweet Donald Trump mencerminkan adanya "posisi ganda Pakistan selama 15 tahun terhadap Afghanistan". "Perang melawan teror Pakistan adalah mengebom desa-desa kami, juga memberikan perlindungan bagi mereka yang telah menghancurkan Afghanistan." lx/lpt

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU