Dituduh Minta Sogokan, Fraksi Kebangkitan Bangsa Ancam Polisikan Bupati Jem

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 10 Apr 2019 20:20 WIB

Dituduh Minta Sogokan, Fraksi Kebangkitan Bangsa Ancam Polisikan Bupati Jem

SURABAYAPAGI.com, Jember - Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Jember minta bupati segera mengklarifikasi ucapannya dalam video yang sudah viral di masyarakat, yang menuduh 50 anggota DPRD Jember meminta sogokan untuk pengesahan APBD. Jika tidak segera dicabut Wakil Ketua DPRD Jember yang juga anggota Ayub Junaedi mengancam akan akan menempuh jalur hokum. Ayub menjelaskan, dalam video yang viral Bupati mengatakan bahwa dirinya selalu ribut dengan 50 orang anggota DPRD, karena dirinya tidak mau memberikan suap untuk memperlancar penetapan APBD. "Jika dikatakan 50 anggota dewan, termasuk 8 di antaranya merupakan anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa." Kata Ayub kepada wartawan, Rabu 10 April 2019. Ayub menegaskan, dirinya sebagai anggota FKB yang juga Sekretaris DPC PKB Jember, berkepentingan meminta Bupati untuk membuktikan ucapannya, dengan menunjukkan siapa orangnya, di mana, kapan waktunya dan apa yang diminta. Jika tidak Ayub mengancam akan membawa persoalan ini ke ranah hukum, karena patut diduga merupakan contempt of parliament dan pencemaran nama baik. Ayub kemudian mengingatkan penyebab alotnya pengesahn APBD beberapa waktu lalu, akibat tidak ada kesepahaman antara Bupati dan DPRD. "DPRD minta adanya kenaikan honor GTT, anggaran pertanian dan infrastruktur, dengan memangkas anggaran kegiatan yang tidak jelas outputnya seperti kongres-kongres dan anggaran mamin senilai 35 miliar, yang tidak pernah ada dalam RPJMD." Ujarnya. Sebelumnya sempat viral video Bupati Jember Faida dalam sebuah pertemuan dengan kelompok masyarakat, yang dalam video tersebut bupati memberikan sambutan dengan mengatakan, dirinya selama ini selalu ribut dengan seluruh anggota dewan, karena memang dirinya tidak mau memberikan sogokan untuk pengesahan APBD. Karena itu Faida minta masyarakat tidak memilih lagi anggota dewan yang memberikan sejumlah uang, karena bisa dipastikan jika terpilih mereka kan melakukan korupsi. (Koes)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU