Ditengah Pandemi, Peringatan Hari Jadi Blitar ke-696 Digelar Sederhana

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 05 Agu 2020 17:13 WIB

Ditengah Pandemi, Peringatan Hari Jadi Blitar ke-696 Digelar Sederhana

i

Penyerahan panji dari Bupati Blitar Riyanyo ke Wabup Mathenis.SP/les

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Semangat peringatan Hari Jadi Blitar ke-696 tahun 2020 ditengah pandemi Covid-19 digelar secara sederhana. Selain itu, peringatan tersebut diharapkan dapat menjadi momentum menumbuhkan semangat gotong-royong melawan virus Corona.

Rangkaian kegiatan Hari Jadi Blitar diawali dengan ziarah ke makam leluhur Blitar, yaitu makam Aryo Blitar, Syekh Subakir, Bung Karno dan pengeranan di Istana Gebang pada Selasa (4/8/2020) pagi. Kemudian malamnya dilanjutkan malam Tirakatan, dengan mengundang komunitas mocopat dan ambyo. Lalu dilanjutkan pada hari Rabu (5/8/2020) atau hari H ritual Pisowanan Agung di Pendopo Ronggo Hadi Negoro. "Semua rangkaian kegiatan hari jadi tahun ini sengaja digelar sederhana, namun tidak mengurangi nilai dari filosofinya," tutur Bupati Blitar Rijanto.

Baca Juga: Ugal-ugalan di Jalan, 4 Pelajar di Kota Blitar Terlibat Kecelakaan Beruntun Tragis

Pada peringatan HUT Blitar tahun 2020, pihaknya tetap memperhatikan anjuran protap kesehatan seperti menjaga pola makan, berolahraga, dan memakai masker. Bahkan pada ritual pisowanan Agung hanya menghadirkan Bupati Blitar, Rijanto, Wakil Bupati Blitar, Marhaenis Urip Widodo, Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito dan Sekda Kabupaten Blitar, Totok Subihandono sarimbitan di Pendopo Ronggo Hadi Negoro.

Sementara jajaran kepala OPD beserta ibu, seluruhnya berada di halaman dekat pendopo dibawah terik matahari dan menerapkan physical distancing. Kondisi ini dilakukan karena Peringatan Hari Jadi Blitar ke-696 ini masih dalam masa pandemi Covid-19, sehingga dilakukan dengan sederhana dan tidak ada kerumunan massa. Bahkan beberapa kegiatan seperti kirab budaya, serta tamu undangan juga ditiadakan. Seluruh jajaran mulai Forkopimda, Muspika hingga kelurahan dan kepala desa, hanya dapat mengikuti prosesi hari jadi tahun ini melalui daring atau online dari kantornya masing-masing.

Baca Juga: Masuk 10 Proyek Strategis, Revitalisasi Pasar Ikan Hias Kota Blitar Telan Rp 2 Miliar

Ritual pisowanan diawali penyerahan pusaka dan panji lambang daerah, dari sekda kepada Bupati Rijanto. Dilanjutkan pembacaan sejarah Blitar oleh Kepala Dinas Parbudpora, Suhendro Winarso. Bupati Rijanto juga menyampaikan sambutan dalam Bahasa Jawa.

Seperti dilakukan Satpol PP Kabupaten Blitar, yang mengikuti ritual Pisowanan Agung melalui layar lebar di halaman kantornya.

Baca Juga: Warga RI Wajib Nyoblos, 420 ODGJ di Kota Blitar Masuk DPT Pemilu 2024

Bupati Rijanto menandaskan dengan semangat peringatan Hari Jadi Blitar ke-696, pada masa pandemi Covid-19 saat ini mampu menjadi momentum menumbuhkan semangat gotong-royong. Mencegah penyebaran Covid-19, dengan kerja sama semua pihak TNI-Polri, relawan, tenaga kesehatan dan masyarakat. "Melalui kampung tangguh dan disiplin melakukan protokol kesehatan, rajin cuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak," tandasnya.

Terakhir ritual Pisowanan Agung ditutup dengan doa bersama, agar Kabupaten Blitar segera terbebas dari Covid-19, semakin maju dan sejahtera.adv/les

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU