Dinas Perikanan Mulai Fokus Pengambangan Perikanan Air Tawar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 08 Jan 2018 18:46 WIB

Dinas Perikanan Mulai Fokus Pengambangan Perikanan Air Tawar

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Dinas Perikanan Kabupaten Gresik, Jawa Timur, tahun ini akan lebih fokus mengembangkan perikanan air tawar di wilayah selatan seperti Kecamatan Menganti, Cerme dan Balongpanggang. Bahkan perikanan ikan air tawar ini, sekaligus akan dijadikan perikanan percontohan di Kota Pudak, sebutan lain Kabupaten Gresik. Menjanjikannya bisnis ikan air tawar dewasa ini, menjadi salah satu alasan kenapa dinas yang dinahkodai Langu Pindingara akan lebih fokus pada program satu ini. Selain ikan air tawar, Dinas Perikanan Gresik juga mengembangkan ikan air payau. Namun daerah yang akan dipilih pengembangan ikam payau ini di daerah utara yakni Kecamatan Sidayu. Dan disana akan dikembangkan ikan bandeng, udang, kepiting, kerapu dan jenis ikan lainnya yang cocok di air payau. Kepala Dinas Perikanan Gresik Langu Pindingara, mengatakan potensi pengembangan perikanan air tawar di wilayah Menganti cukup besar sehingga menjadi perhatian serius pihaknya. Disana akan di kembangkan ikan lele, patin, nila dan jenis ikan lain. "Salah satu langkah yang akan kami lakukan tahun ini mengembangkan perikanan ikan air tawar dan ikan air payau. Karena bisnis ini sekarang menjanjikan sehingga pendapatan masyarakat nelayan dan sekitarnya dengan bertambah dan berkembangnya spesies tersebut, meningkat," kata Langu Pindingara kepada Surabaya Pagi, Senin (8/1/2018). Pengembangan ikan air tawar ini, sebenarnya sejak tahun lalu di programkan, namun baru tahun ini bisa direalisasi. Terlebih, alokasi anggarannya sudah tersedia di dalam APBD 2018 senilai Rp 400 juta. Dana sebesar ini di tahun pertama dinilai Langu cukup. Apalagi lahan disediakan pihak petani dan kompok. Sehingga tidak membutuhkan pembebasan lahan. "Lahannya kan milik warga, kita hanya memberikan bantuan bibit dan fasilitas pendukung lainnya," terangnya. Sementara itu, Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) akan membantu pabrik pakan ikan. Dan pengadaan pabrik tersebut juga direalisasi tahun ini dan di tempatkan di wilayah Menganti. Pabrik ini akan mendukung petani budidaya ikan dalam memudahkan memperoleh pakan. Ketika ditanya mengenai keinginan Dinas Perikanan Gresik membangun TPI (terminal pelelangan ikan) di Pulau Bawean. Diakui Langu, pihaknya sudah mengusulkan ke Dinas Perikanan Provinsi Jawa Timur. Pasalnya, yang berwenang membangun TPI di Bawean adalah provinsi. Nah, apakah tahun ini provinsi sudah menganggarkam dalam APBD 2018 atau belum, pihaknya belum konfirmasi ke Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur. "Kenapa provinsi yang berwenang, karena kita di kabupaten tidak ada wewenang di kelautan. Itu rananya provinsi untuk pengadaan fisik TPI dan dermaga, tapi pengelolaannya diserahkan ke kabupaten," urai Langu. Pembangunan TPI dan dermaga di Bawean, sebenarnya sejak tahun lalu direncanakan. Namun, belum terealisasi. Padahal melalui TPI tersebut, akan mampu mendongkrak pendapatan daerah dan nelayan di daerah ini. Mis

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU