Dikabarkan Kritis, Trump Takut Mati

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 04 Okt 2020 22:01 WIB

Dikabarkan Kritis, Trump Takut Mati

i

Screeshot video yang diunggah Donald Trump di akun Twitternya, Minggu (4/10/2020).

 

SURABAYAPAGI.COM, Washington DC - Meskipun Gedung Putih mencoba menyampaikan semua baik-baik saja, di AS dilaporkan bahwa sebelum dievakuasi dengan helikopter, Presiden Donald Trump bertanya kepada para pembantunya apakah dia akan mati seperti Stanley Chera, teman dekatnya yang terinfeksi coronavirus di New York dan meninggal April lalu.

Baca Juga: Berkah Singapura, Hapus Visa Bagi Turis China

Menurut Gabriel Sherman, reporter majalah Amerika Vanity Fair, Trump ketakutan di saat-saat sebelum dia dievakuasi. Menurut laporan itu, yang mengandalkan pembicaraan dengan pejabat senior Partai Republik, Trump bertanya kepada para pembantunya: "Apakah saya akan berakhir seperti Stan Chera?". Chera yang berusia 77 tahun adalah teman dekat Trump.

Menurut laporan, sumber yang mengetahui status Trump mengatakan kepada wartawan bahwa kondisinya setelah menerima diagnosis virus corona "sangat memprihatinkan" selama beberapa hari terakhir.

Menurut sumber: "Tanda vital presiden selama 24 jam terakhir sangat memprihatinkan dan 48 jam ke depan akan sangat penting dalam hal perawatannya. Kami masih belum berada di jalur yang jelas untuk pemulihan penuh."

USA Today menekankan bahwa penilaian ini bertentangan dengan prognosis yang ditawarkan oleh dokter Trump yang mengatakan: "Presiden baik-baik saja.

Ketakutan Trump ini sangat bertolak belakang dengan sikap meremehkan virus yang ditunjukkan Trump sejak wabah merebak Februari lalu hingga menit-menit sebelum ia dinyatakan positif. "Pandemi agaknya sudah berakhir," katanya pada hari sebelum ia dinyatakan mengidap Covid.19.

Baca Juga: Tentara Bayaran WNI di Ukraina, Bisa Propaganda Rusia

Seakan menjawab kekhawatiran pubili, Trump mengunggah video di akun Twitternya menuturkan bahwa kondisinya sudah mulai membaik. Meski demikian, dia menyebut masa-masa kritis belum lewat.

Trump seperti diketahui diterbangkan ke Walter Reed National Military Medical Center untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, setelah terinfeksi Covid-19 dan akan tetap di sana selama 'beberapa hari' atas saran dokter.

“Saya datang ke sini, merasa tidak enak badan. Saya merasa jauh lebih baik sekarang. Saya rasa saya akan segera kembal. Saya hanya ingin memberitahu Anda bahwa saya mulai merasa baik," ucap Trump, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (4/20/2020).

"Selama periode beberapa hari berikutnya, saya rasa itu adalah ujian yang sebenarnya, jadi kita akan melihat apa yang terjadi selama beberapa hari berikutnya. Selama beberapa hari ke depan, kita akan tahu dengan pasti," sambungnya.

Baca Juga: UNESA Gandeng Universitas Islam Madinah Perkuat Mutu Pendidikan dan Jaringan Internasional

Sementara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih, Kayleigh McEnany mengatakan meski sedang menjalani perawatan, Trump tetap akan bekerja seperti biasa. “Trump akan tetap bekerja di ruangan khusus di rumah sakit itu selama beberapa hari mendatang sebagai langkah pencegahan,” ucapnya.

Sebuah makalah kerja oleh Biro Riset Ekonomi Nasional AS yang diterbitkan pada bulan Juli menyebutkan risiko kematian akibat penyakit tersebut pada usia 70-79 tahun yang terinfeksi tetapi sehat sebesar 4,6 persen, lapor Reuters.

Trump mungkin telah terinfeksi oleh ajudannya Hope Hicks, yang sekarang menunjukkan gejala, dan yang bepergian bersamanya. Ada peningkatan data bahwa orang yang bergejala memiliki viral load lebih tinggi daripada mereka yang tidak memiliki gejala, yang dapat berarti bahwa Hicks memaparkan Trump ke tingkat virus yang lebih tinggi, menurut USA Today. esn

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU