Dihadapan APINDO, Eri Komitmen Surabaya Kota Ramah Bisnis

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 11 Sep 2020 16:49 WIB

Dihadapan APINDO, Eri Komitmen Surabaya Kota Ramah Bisnis

i

Pertemuan Bakal calon wali (Bacawali) Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan para pelaku usaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur (Jatim), Kamis malam (10/9/2020). SP/AP

SURABAYAPAGI, Surabaya - Eri Cahyadi mulai menyapa sejumlah kalangan setelah dirinya maju sebagai Bakal calon wali (Bacawali) Kota Surabaya dari PDIP. Salah satunya bertemu dengan para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Timur (Jatim).

Dalam pertemuan yang berlangsung Kamis malam (10/9/2020), Eri Cahyadi mendapat sambutan hangat dari para pelaku usaha tersebut dan para pengusaha menaruh harapan kepada Eri agar berbagai kemajuan di Kota Pahlawan tidak terhenti.

Baca Juga: Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Unggul di TPS Eri Cahyadi Mencoblos

 "Kami para pengusaha sudah mengenal sosok Pak Eri Cahyadi. Orangnya suka membantu dan selalu memberi solusi atas permasalahan yang dihadapi seluruh kalangan, termasuk pengusaha," ujar Ketua Apindo Jatim, Arief Harsono.

Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah tokoh pengusaha lainnya, di antaranya Alim Markus, Ketua Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Totok Lusida, dan sekitar 100 pengusaha terkemuka Kota Surabaya.

"Saya berkomitmen untuk mempertahankan Surabaya sebagai kota yang ramah dunia usaha. Apalagi dalam konteks menghadapi dampak pandemi COVID-19, butuh sinergi pemerintah dan dunia usaha, sehingga kita bisa buka kembali lapangan kerja untuk rakyat," kata Eri Cahyadi.

Birokrat yang telah belasan tahun berkiprah di Pemkot Surabaya itu menyampaikan gagasan untuk menjadikan Surabaya sebagai kota dengan ekosistem bisnis berstandar dunia.

Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Sampaikan Pesan Jurdil untuk Warga Surabaya

"A world-class business environment, itulah Surabaya ke depan. Ekosistem bisnis di Surabaya harus kelas dunia. Apa saja itu ekosistem bisnis? Mulai dari SDM, infrastruktur, sistem perizinannya, kesiapan tenaga kerja, dukungan pemerintah, dan sebagainya. Semuanya harus berkelas dunia. Kemudahan berbisnis di Surabaya terus kita tingkatkan," ujar Eri Cahyadi.

Dalam kesempatan itu, Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih kepada para pelaku usaha yang telah menggerakkan ekonomi rakyat Kota Pahlawan. Berkat investasi kalangan dunia usaha, lapangan kerja pun terbuka. Sehingga butuh sinergi pemerintah dan dunia usaha agar daerah terus maju progresif.

"APBD Surabaya ini sekitar Rp10 triliun. Tapi PDRB Surabaya Rp580 triliun. Artinya, ekonomi di masyarakat yang di dalamnya ada peran pengusaha jauh lebih besar dibanding kemampuan fiskal pemerintah. Artinya pula, ekonomi rakyat akan jeblok jika dunia usaha juga jeblok. Inilah pentingnya membangun sinergi pemerintah dan dunia usaha, agar ekonomi rakyat terangkat," ujarnya.

Baca Juga: Golkar Beri Rekom Eri Cahyadi, Baktiono: Apakah Konsisten?

Mantan Kepala Bappeko itu menyampaikan, ada dua paradigma pemerintah dalam memandang dunia usaha. Pertama, paradigma direct income, yaitu dunia usaha hanya dipandang sebagai kontributor PAD. Kedua, paradigma indirect income, yaitu memandang dunia usaha sebagai penggerak perekonomian yang bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat.

"Saya memilih tidak memandang setiap aktivitas dunia usaha sebagai unit penerimaan yang harus memberi PAD ke pemerintah. Tapi kita tekankan bahwa aktivitas dunia usaha memberi indirect income, yaitu rakyatnya sejahtera, pendapatan warga melonjak, lapangan kerja terbuka, rakyat bahagia. Itulah tujuan kita ke depan, sehingga mari bergandengan tangan terus memajukan Surabaya," pungkas Eri Cahyadi.An

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU